Kapolri Beri Teguran Keras Panitia Aksi #KitaIndonesia

Al Abrar
05/12/2016 19:01
Kapolri Beri Teguran Keras Panitia Aksi #KitaIndonesia
(ANTARA/AGR/Izaak)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menyayangkan aksi parade budaya #KitaIndonesia yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia Minggu (4/12) Kemarin bernuansa politis.

Dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016, Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik maupun suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.

Tito mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran keras kepada panitia penyelenggara yakni Aliansi Kebangsaan.

"Memang disayangkan kita lihat ada atribut partai di situ. Kita beri teguran ke panitia supaya ke depan Car Free Day tidak digunakan lagi untuk kegiatan partai, nanti banyak yang digunakan untuk kegiatan lain," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).

Kapolri mengatakan, sesuai undang-undang dan aturan yang berlaku, CFD hanya boleh digunakan oleh masyarakat seperti berolahraga ataupun pergelaran budaya, bukan disusupi oleh adanya orasi dan atribut dari sejumlah partai.

"CFD hari Minggu untuk olahraga, hiburan, dan budaya . Sekali lagi, kita berikan teguran ke pantia," ungkapnya.

Sementara itu, panitia #KitaIndonesia meminta maaf, karena dalam acara yang digelar di arena hari bebas kendaraan itu ada hal yang dinilai melanggar peraturan. Panitia menjadikan kesalahan ini sebagai pelajaran agar tidak terulang di kemudian hari.

Ketua Bidang Hukum Aliansi Bangsa Indonesia Taufik Basari mengatakan, panitia sudah berupaya mencegah adanya atribut partai politik dalam acara tersebut. Namun, kata dia, antusiasme masyarakat lebih besar dari perkiraan.

"Kami atas nama panitia meminta maaf atas kekurangan ini, tetapi perlu diketahui kami sudah meminimalisir kekurangan itu. Kami akui belum berhasil secara optimal meminimalisir itu," kata Taufik di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin.

Taufik mengatakan, teguran dari polisi menjadi bahan evaluasi. Pihaknya juga berjanji akan mengikuti aturan yang berlaku bila kembali melaksanakan kegiatan di lokasi hari bebas kendaraan, Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Taufik mengatakan, upaya panitia mencegah atribut partai politik masuk lokasi hari bebas kendaraan dengan mencantumkan tulisan `larangan membawa atribut partai` di surat undangan.

"Dalam undangan yang disebarluaskan di beberapa media, panitia sudah menegaskan dan garis bawahi ini tidak terkait politik dan pilkada. Meski inisiatif dan sebagian panitia dari partai politik, tetapi temanya tetap kebudayan," beber Taufik.

Menurut dia, orasi tokoh tidak ada yang bernuansa politik, tetapi lebih menggelorakan semangat kebersamaan, kebangsaan, keberagaman.

"Tidak ada dukung mendukung atau kampanye. Sama sekali tidak ada keterkaitan dengan hal politik dan politik praktis." (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya