Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEJUMLAH pengunjung area hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di Jalan Jenderal Sudirman, kemarin pagi, sudah bersiap dengan pakaian olahraga mereka.
Demikian juga pesepeda, yang datang bersama kendaraan gowes kesayangan masing-masing, lengkap dengan pelindung kepala. Begitu pula dengan mereka yang akan berlari pagi.
Debora, 28, warga Menteng, Jakarta Pusat, datang ke lokasi pukul 07.30 WIB dengan bercelana pendek, kaus, dan sepatu khusus untuk berlari. Setelah sepekan ia lelah bekerja, Minggu memang selalu dimanfaatkan untuk berolahraga bersama pasangannya.
Namun, kali ini ia terkejut karena mendapati area car free day (CFD) telah dipenuhi massa. Rencana lari pagi dari sekitar Gedung Landmark di Jalan Jenderal Sudirman ke Bundaran Hotel Indonesia pun akhirnya ia lewatkan karena berbaur dengan partisipan aksi Kita Indonesia.
Namun, ia tidak menyesal gagal berolahraga. Parade Kita Indonesia menyuguhkan beragam kesenian khas dari berbagai penjuru Indonesia. Antara lain Tari Kecak dan ogoh-ogoh dari Pulau Dewata dan kesenian reog dari Ponorogo, Jawa Timur.
Ada pula pertunjukan barongsai yang diiringi tabuhan musik. Selain itu, dipergelarkan pula Tari Barong, Tari Pujangganong, dan jatilan di sekitar pertigaan antara Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Bendungan Hilir.
Alih-alih kesal karena tidak bisa berolahraga, Debora justru beberapa kali mengambil gambarnya sendiri atau swafoto dengan latar belakang parade. “Ini luar biasa karena menggabungkan seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia. Tadi saya sempat ngobrol dengan orang yang sengaja datang dari Palangkaraya (Kalimantan Tengah),” ujarnya.
Setali tiga uang dengan Tuti, 50. Ia juga tidak jadi bersepeda, tetapi tidak bisa menahan hasrat bersama teman-temannya untuk mengambil foto dengan latar belakang Monumen Selamat Datang di Bundaran HI. “Kami sama sekali tidak terganggu. Acara seperti ini sangat bagus, membuat kita kembali sadar bahwa kita itu sungguh beragam. Acara seperti ini jarang digelar,” ucap Tuti sambil senyum.
Parade Kita Indonesia diikuti ribuan orang. Sejak pukul 06.00 partisipan acara mulai melakukan long march di sepanjang jalur CFD, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia. Di sepanjang area CFD juga terdapat 11 panggung untuk menampilkan berbagai kesenian lainnya.
Berbaurnya pengunjung CFD dan peserta aksi Kita Indonesia membuat mereka yang semula datang ke lokasi bersama keluarga atau berkelompok akhirnya terpisah.
Bukan hanya anak-anak yang terpisah dari orangtua mereka, melainkan juga orang dewasa yang terpisah dari rombongan.
Tidak mengherankan bila Pos Polisi Thamrin banyak didatangi warga yang minta petugas agar mengumumkan orang hilang. (Yanurisa Ananta/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved