Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
WAKIL Gubernur nonaktif DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku mendapat informasi banyaknya pengaduan masyarakat di aplikasi Qlue yang tidak ditindaklanjuti selama ia cuti.
Hal itu dibantah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Ia mengaku tetap menangani keluhan warga yang masuk saat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tengah cuti. "Enggak benar itu, keluhan warga sudah ditangani dengan baik oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ungkap Sumarsono, kemarin.
Namun, sambung dia, harus dipahami bahwa kali ini dirinya bekerja seorang diri untuk memantau kinerja seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, kondisi itu berbeda jika dibandingkan dengan saat Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berduet memimpin Jakarta.
"Tentunya ada perbedaan, terutama soal kecepatan penanganan masalah. Saat kepemimpinan Ahok-Djarot, keduanya bisa saling melengkapi dan berbagi tugas satu dengan yang lain," terang Sumarsono.
Apalagi, lanjutnya, pihaknya saat ini tengah fokus pada penanganan situasi politik dan keamanan yang tengah menghangat di Jakarta menjelang Pilkada 2017. "Banyak agenda politik yang ada menjelang pilkada tahun depan. Banyak aksi damai yang harus didahulukan penanganannya, sedangkan saya hanya satu orang yang sifatnya pun pelaksana tugas," jelas Sumarsono.
Meski demikian, ujarnya, pihaknya tetap memproses setiap keluhan warga yang masuk ke aplikasi daring yang merupakan bagian dari konsep Smart City itu. Apalagi sebelum pasangan Ahok-Djarot resmi cuti kampanye, mereka sudah memandatkan seluruh program kerja yang sudah berjalan untuk dilanjutkan, termasuk program penerimaan aduan lewat aplikasi Qlue.
Sempat rusak
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah menyampaikan pihaknya tetap menangani aduan warga yang dilontarkan lewat aplikasi Qlue.
Ia menambahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi gangguan sistem pada aplikasi itu sehingga mengharuskan pihaknya mematikan sistem untuk sementara waktu.
"Karena ada perbaikan jadi terpaksa kita matikan dulu sistemnya. Hanya dimatikan sehari," ungkap Sumarsono.
Bahkan, lanjut dia, dari 866 aduan warga Jakarta yang ada saat ini, pihaknya sudah menangani sedikitnya 697 aduan pada pekan lalu. Sisanya masih dalam proses.
"Saya sudah cek ke kelurahan, semuanya masih semangat bekerja, aduan akan kita tangani satu per satu," ujarnya.(Gan/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved