Polri: Pendomplengan pada Aksi Massa Bukan Isu Belaka

Damar Iradat
26/11/2016 15:27
Polri: Pendomplengan pada Aksi Massa Bukan Isu Belaka
(ANTARA/WIDODO S JUSUF)

ISU pendomplengan dalam aksi massa yang besar dinilai bukan hanya isapan jempol. Polisi membuktikannya setelah menangkap sembilan orang yang diduga kuat merupakan anggota jaringan IS yang ingin mendompleng aksi damai 4 November 2016 kemarin.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, isu pendomplengan dalam aksi demonstrasi kini terbukti. Kini, polisi terus mewaspadai adanya penyusup-penyusup yang ingin memperkeruh suasana.

"Kata-kata pendomplengan dalam aksi demonstrasi bukan omong kosong. Kelompok-kelompok ini bermain di air keruh," ungkap Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).

Menurutnya, sembilan orang yang ditangkap ini hanya merupakan sebagian. Ia meyakini ada lagi kegiatan-kegiatan lain punya tujuan lain ikut kegiatan yang seolah-olah sama, tapi sebetulnya dia punya agenda terselubung dan punya niat-niat yang tidak baik.

Sembilan orang yang ditangkap ini, lanjut dia, belum terdeteksi apakah memiliki hubungan dengan pedemo kemarin. Namun, polisi melihat, para sembilan orang ini melihat ada momen yang pas untuk melakukan itu.

"Karena salah satu tujuan mereka merebut senjata petugas," tutur dia.

Dengan terbuktinya isu pendomplengan, Polri menegaskan bakal memperketat pengamanan jelang aksi massa 2 Desember mendatang. Mewaspadai kelompok-kelompok radikal jadi tujuan utama.

"Apakah ini didompleng kelompok jaringan teror. Kita selalu lakukan upaya kewaspadaan dengan cara tanpa diketahui publik kita selidiki aspek-aspek lain, termasuk keterlibatan jaringan teror dalam aksi demonstrasi," pungkas Boy.

Diketahui sebelumnya, polisi mencokok sembilan orang yang ingin mendompleng aksi damai 4 November lalu. Diketahui, kesembilan orang ini telah berbaiat kepada salah satu pimpinan IS Abu Bakar Al-Baghdadi. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya