Tiga Salam Sumarsono untuk PNS DKI Jakarta

PELAKSANA Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyampaikan tiga salam yang harus diingat oleh setiap jajaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tiga salam itu berkaitan dengan situasi dan kondisi terkini.

Salam itu disampaikan Sumarsono saat memimpin upacara sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).

"Dalam kesempatan ini, saya mau perkenalkan tiga salam yang saudara harus camkan, terutama pada di masa Pilkada dan potensi bencana," ungkap Sumarsono.

Pertama, kata dia, "Saat saya memekikan 'Jakarta' jawablah dengan 'Bebas Pungli'. Ini komitmen, disaksikan di bawah langit. Saya tidak mau dengar ada pungli di Jakarta," tegasnya.

Usai menyampaikan itu, pria yang akrab disapa Soni itu langsung mempraktikannya kepada seluruh anggota apel yang merupakan ribuan pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta. Para PNS yang hadir pun dengan kompak memekikan kalimat 'Bebas Pungli'.

Kemudian, salam kedua terkait netralitas PNS DKI pada masa Pilkada DKI 2017. Dalam kesempatan itu, ia meminta agar semua jajarannya bersifat netral.

"Tapi, tetap harus nyoblos kalau tidak nyoblos namanya golput. Jadi, salam kedua ini di kawasan Monas ini kita gemakan. Kalau saya bilang salam birokrasi, jawabannya netral," tegas dia.

Salam terakhir berkaitan dengan situasi dan kondisi terkini tanah air yang diklaim tengah memanas.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu berharap PNS bisa menjadi aparat yang menyejukan kondisi yang sedang tidak kondusif.

"Salam ketiga kita dinginkan suasana Jakarta, apapun kiri kanan kita adala sodara. Jadi, salam ketiga kalau kita pekikan 'kita semua', jawabannya 'bersaudara'" pungkas dia. (MTVN/OL-3)