Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RIBUAN siswa dari 26 sekolah di Jakarta Timur selama ini terpaksa belajar dalam suasana temaram di saat mendung karena aliran listrik di sekolah mereka telah diputus oleh PLN selama berbulan-bulan.
Musababnya ialah tidak dibayarnya tagihan listrik oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Timur. Karena sudah berbulan-bulan menunggak, total nilai tunggakannya cukup fantastis, Rp3 miliar.
Salah satunya SMAN 48 Pinang Ranti, Jakarta Timur, yang telah menunggak pembayaran listrik selama lima bulan. Total nilai tagihannya mencapai Rp118 juta.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati menjelaskan pemutusan listrik oleh PLN di 26 sekolah di Jakarta Timur itu lantaran telah menunggak selama lima sampai 10 bulan.
Menurutnya, itu disebabkan kelalaian Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah Jakarta Timur. Sudin itu disebutnya salah memasukkan data anggaran biaya listrik sekolah tersebut dalam APBD 2016.
"Rata-rata sekolah menunggak selama 10 bulan. Total nilainya hampir Rp3 miliar, ada 26 sekolah untuk satu wilayah. Itu karena ada kelalaian dari bawah. Kepala dinas sudah membuat teguran, artinya akan ada tindak lanjut meski masalah sudah selesai," imbuh Susi.
Ia menambahkan, koreksi anggaran biaya listrik itu sudah masuk dalam APBD perubahan 2016 dan uangnya akan segera cair.
Di Balai Kota DKI Jakarta, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan akan menjatuhkan sanksi kepada Sudin Pendidikan Jakarta Timur.
Ia menambahkan, pihaknya akan membuat berita acara pemeriksaan (BAP) terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kesalahan dan sanksi yang tepat untuk diberikan.
"Yang meng-input itu sudin. Jadi itu kelalaian pegawai. Sanksi pasti ada," kata Sumarsono. Ia mengaku telah memerintahkan kepala dinas pendidikan untuk segera berkoordinasi dengan PLN yang berpusat di Gambir, Jakarta Pusat.
PLN pun telah menyanggupi permintaan dinas pendidikan agar listrik kembali disambung mulai tadi malam. "Kami menyanggupi persyaratan dari PLN untuk membayar tunggakan itu sebelum 24 November 2016," ujarnya. (Aya/Ssr/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved