Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
POLDA Metro Jaya sedikitnya telah menilang 37.065 pengendara selama enam hari dalam pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah hukum DKI Jakarta. Jika dipukul secara rata, sedikitnya ada 6.177 pelanggar lalu lintas yang ditilang setiap harinya.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar (AKB) Budiyanto mengatakan pelanggaran tersebut didominasi pengendara roda dua.
"Jumlah pengendara sepeda motor yang ditindak mencapai 24.481, diikuti mobil 6.394, dan sisanya angkutan umum serta angkutan barang," ujar perwira menengah itu, kemarin (Senin, 21/11).
Ia menjabarkan, jenis pelanggarannya rata-rata ialah melawan arus bagi pengendara roda dua dan menaikkan/menurunkan penumpang di sembarang tempat bagi kendaraan umum.
Dalam catatannya, sejak Operasi Zebra digelar mulai Rabu (16/11) lalu, jumlah pelanggar rata-rata harian pada Operasi Zebra tahun ini menurun jika dibandingkan dengan 2015 yang mencapai 7.402 pelanggar setiap hari.
"Meski pada tahun ini terjadi penurunan rata-rata per hari, angka pelanggarannya tetap tinggi. Padahal, sosialisasi Operasi Zebra sudah masif dilakukan lewat media sosial," ujarnya.
Pelanggaran itu terjadi hampir merata di seluruh wilayah Ibu Kota. Titik rawan tempat terjadinya pelanggaran antara lain di kawasan Cempaka Mas dan Senen (Jakarta Pusat), Sunter dan Plumpang (Jakarta Utara), Grogol (Jakarta Barat), Pasar Minggu dan Ciputat (Jakarta Selatan), serta Pasar Rebo dan Duren Sawit (Jakarta Timur).
Melawan arus
Saat dihubungi, Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKB Agung Pitoyo mengakui pelanggaran lalu lintas di wilayahnya didominasi pengendara sepeda motor. Pelanggaran terbanyak terjadi di sepanjang Jalan Yos Sudarso, yakni melawan arus.
"Di pagi hari saja, yang ditilang bisa mencapai 472 orang di Jakarta Utara," kata Agung. Selain melawan arus, pelanggaran lain yang kerap dilakukan pelanggar ialah menerobos jalur bus Trans-Jakarta.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Jakarta Timur AKB Sutimin mencontohkan jalur bus Trans-Jakarta di kawasan Jatinegara dan Matraman, Jakarta Timur, yang kerap diterobos pengemudi roda dua dan empat.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan, dalam Operasi Zebra kali ini, pihaknya mendahulukan kebijakan preventif dan edukatif.
"Polisi tidak menilang secara semena-mena. Polri yang dibantu Satpol PP, Dishubtrans, dan TNI akan mendahulukan kebijakan preventif dan edukatif," ujarnya.(Beo/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved