Ondel-Ondel,Barongsai Cerminkan Kemajemukan

Budi Ernanto
21/11/2016 07:25
Ondel-Ondel,Barongsai Cerminkan Kemajemukan
(MI/Panca Syurkani)

ARAK-ARAKAN ribuan masyarakat kembali meramaikan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin (Minggu, 20/11). Seperti hari sebelumnya, mereka juga merayakan kemajemukan yang menjadi ciri khas bangsa melalui gelaran Karnaval Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tampilan perbedaan identitas itu tampak dari atraksi yang dihadirkan, seperti reog, peragaan pakaian adat, hingga barongsai. Teriakan untuk menjaga perdamaian dan kebinekaan juga terdengar lantang dari mulut para peserta karnaval.

"Mari jaga persatuan! Kita satu Tanah Air, satu bangsa, satu bahasa. Jaga kebinekaan, lagu kita sama, yaitu Indonesia Raya," seru salah satu peserta karnaval.

Arak-arakan itu juga diiringi massa yang mengenakan baju merah-putih. Ada yang membawa bendera pusaka dan balon yang sama dengan pakaian mereka. Bersama peraga atraksi, mereka berkeliling di Bundaran Patung Kuda dan kemudian long march sembari membawa 17.500 bendera merah putih yang melambangkan jumlah pulau di Tanah Air, menuju Bundaran Hotel Indonesia.

"Kami berharap karnaval mampu mengingatkan bahwa Indonesia itu isinya beragam suku, budaya, kebiasaan yang berbeda, dan itu ada dari Sabang hingga Merauke," kata Agus, salah satu peserta.

Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB, itu pun menyedot perhatian masyarakat yang juga datang ke MH Thamrin dalam rangka berolahraga saat hari tanpa kendaraan. Beberapa ada yang tertarik dengan barongsai. Ada juga yang serius mengamati sepeda milik komunitas ontel.

"Saya datang bersama anak. Saya kasih tahu itu yang namanya rebana, itu yang namanya reog, itu pencak silat," ujar Jehan, warga Cempaka Putih.

Pada pukul 09.30, peserta karnaval tiba di Bundaran Hotel Indonesia. Setelah berkeliling beberapa kali, mereka menutup acara dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Setelah itu, massa pun membubarkan diri. Selain Karnaval Cinta NKRI, ada juga acara yang memiliki tema serupa di lokasi yang sama, yakni Tolerun 2016.

Acara yang diikuti oleh penyuka olahraga lari itu sudah mulai berkumpul di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Mereka ada yang mengikuti sesi lari 5 km dan 10 km.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di 30 kota lain Indonesia, antara lain di Balikpapan, Makassar, Solo, Lombok, Purwakarta, Mataram, dan Sidoarjo, Mereka merayakan kebinekaan dengan lari. Di Balikpapan, Kalimantan Timur, Tolerun digelar komunitas Indorunner di lapangan Merdeka. (X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya