Polisi Usut Penghadang Kampanye Basuki-Djarot

MI
21/11/2016 07:10
Polisi Usut Penghadang Kampanye Basuki-Djarot
(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

HARI ini calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dijadwalkan datang ke Polda Metro Jaya. Djarot akan memberikan kesaksian terkait dengan penghadangan dirinya saat kampanye di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (14/11), yang diduga dilakukan NS.

"Besok (Senin) pukul 16.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Awi Setiyono kepada Media Indonesia, kemarin (Minggu, 20/11).

Sebelumnya, Bawaslu DKI Jakarta menerima empat laporan dari Tim Kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat soal penghadangan selama kampanye.

Dari keempat laporan itu, hanya satu yang memenuhi unsur pidana, yakni menyeret NS yang menghadang Djarot di Kembangan Utara. Bawaslu meneruskan laporan itu ke Polda Metro pada Jumat (18/11) untuk ditindaklanjuti.

Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Muhammad Jufri mengakui, berdasarkan laporan warga, NS bukan warga Kembangan Utara. "Dia (berasal dari) kelurahan yang berbeda. Bawaslu hanya meneruskan satu nama, yakni NS, sebagai terlapor. Kasus NS telah dilimpahkan ke polda untuk didalami."

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menegaskan penghadangan terhadap pasangan calon kepala daerah merupakan pelanggaran. "Mengganggu jalannya pilkada itu pelanggaran pidana."

Ke depan, lanjut Kapolda, untuk mencegah terulangnya hal tersebut polisi menambah pengawalan, khususnya bagi pasangan calon nomor 2, yakni Basuki-Djarot, ketika berkampanye ke wilayah tertentu. "Semua pasangan, baik nomor urut 1, 2, maupun 3, sama-sama tidak boleh diganggu."

Di sisi lain, DPD PDIP Provinsi DKI kemarin menggelar konsolidasi untuk pemenangan pasangan Basuki-Djarot. Menurut ketua tim sukses Basuki-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi, rapat juga membahas sejumlah penghadangan saat pasangan calon nomor urut dua melakukan kampanye ke beberapa wilayah Ibu Kota.

"Kami konsolidasi karena di lapangan banyak dihambat dan dihalangi. Namun, pasangan Basuki-Djarot tetap akan melakukan blusukan seperti biasa," tandas Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta itu. (Mal/Nic/Nyu/Kim/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya