Disebut Survei Elektabilitasnya Menurun, Ini Tanggapan Basuki

Dheri Agriesta
20/11/2016 19:27
Disebut Survei Elektabilitasnya Menurun, Ini Tanggapan Basuki
(MI/Galih Pradipta)

KANDIDAT Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak ambil pusing dengan hasil survei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Calon petahana itu justru mengambil sisi positif dari hasil survei tersebut.

"Saya kira bagus, kalau hasil menurun, pasti teman-teman tambah semangat bekerja," kata Basuki di Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).

LSI merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pascapenetapan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Lembaga besutan Denny JA itu menyatakan, elektabilitas Ahok dan pasangannnya yang juga Wakil Gubernur DKI nonaktif Djarot Syaiful Hidayat ada di angka 10,6%.

Angka itu membuat Ahok-Djarot terancam tersingkir di putaran pertama. Namun demikian, Ahok terlihat tenang, dan berusaha tidak merisaukan hasil survei itu.

"Tentunya teman-teman PDIP berjuang supaya (menang) satu putaran," kata Ahok, yang disambut teriakan 'satu putaran' oleh anggota partai yang hadir.

Elektabilitas Basuki anjlok seusai tersangkut kasus dugaan penistaan agama. Tingkat keterpilihan Ahok kini tersisa 10,6% dari sebelumnya 24,6%.

"Dukungan terhadap Ahok tinggal 10,6% pada survei terakhir," kata Peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, (18/11).

Menurut dia, Basuki ditinggalkan basis utamanya, yaitu kelompok nonmuslim sebanyak 33,10%. Juga pemilih partai, yaitu PDIP sebanyak 29,20%.

Sebesar 16,10% kelompok pemilih wanita pun menarik diri. Demikian pula pemilih usia 20-29 tahun (20,10%), tamatan SMP atau sederajat (21,6%), pendapatan Rp3,5 juta atau lebih (22,40%), suku selain Jawa, Sunda dan Betawi (32,30%) yang paling banyak meninggalkan Ahok.

Kelompok masyarakat yang kurang sering atau sama sekali tidak membaca Alquran juga banyak yang berpaling dari Ahok. Angkanya mencapai 19,70%. Begitu juga terhadap mereka yang kurang sering atau tidak pernah salat lima waktu di masjid. Angkanya 16,80%. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya