Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEJUMLAH ruang terbuka hijau di Jakarta terus ditata, seperti yang dilakukan pada Taman Honda Tebet, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, taman itu dipenuhi ratusan gubuk pemulung.
Pada 2014, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menertibkannya dan menjaganya tetap steril dari penghuni liar.
Kini, wajah Taman Honda Tebet semakin tertata rapi, rindang, dan asri.
Ada playground atau area bermain anak dan sarana alat olahraga.
Berlari di area jogging track cukup nyaman dan teduh oleh payungan rindangnya pohon-pohon besar di sekitarnya.
Saat Media Indonesia berkunjung ke sana, ada sekitar 50-an pengunjung di Taman Honda Tebet.
Ada yang membawa anaknya, ada yang datang sendiri, dan tidak sedikit yang membawa kekasih mereka.
"Lumayan buat jalan-jalan sama anak. Tempatnya luas dan banyak mainannya. Dari rumah juga enggak jauh. Kami sering datang ke sini. Kalau di rumah enggak ada tempat main anak, soalnya tempatnya padat," ungkap Dini, warga Manggarai, Jakarta Selatan.
Sayang, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar cukup mengganggu kenyamanan di sana, khususnya di sepanjang sisi Jalan Tebet Timur Raya dan Tebet Barat Raya.
Keberadaan mereka harusnya ditata dan dibina. Jangan dibiarkan tumbuh liar.
Satu hal yang terasa mengganggu bagi Arul, warga Tebet, Jakarta Selatan, ialah bau menyengat dari tempat pembuangan sampah di sisi kiri Taman Honda Tebet dari Jalan Tebet Timur Raya.
"PKL sebaiknya ditata, kita kadang perlu juga waktu lapar atau haus. Masalahnya, saat joging muter ke dalam keganggu banget pas di pojok. Bau sampahnya menyengat banget. Sayang, taman sudah bagus tapi disampingnya tempat pembuangan sampah," keluhnya.
Soal itu, menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Permakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin, pihaknya tengah melakukan perbaikan di sana-sini.
Salah satunya ialah penutupan bagian atas aliran sungai.
Sungai tersebut kerap mengeluarkan bau tak sedap.
Menurut rencana, dinas pertamanan akan menutup bagian atas aliran sungai itu menggunakan kawat dan tanaman merambat.
"Ada sungai yang melintas aromanya kurang sedap. Menguap saat panas matahari. Kita punya rencana, atas permintaan warga, untuk menutupnya dengan tanaman merambat. Akan kita tawarkan ke CSR," imbuh Djafar.
Djafar mengingatkan warga untuk tetap menjaga kebersihan taman, misalnya pengguna toilet harus merasa memiliki sehingga pasti dijaga kebersihannya. (DA/Aya/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved