Buni Yani Bantah Potong Video Ahok

Dheri Agriesta
07/11/2016 14:13
Buni Yani Bantah Potong Video Ahok
(Ist)

BUNI Yani membantah memotong video dugaan penistaan agama yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu. Ia mengaku mengunggah ulang video yang ditemukan di salah satu sosial media.

Buni mengatakan, ia bukan orang pertama yang mengunggah video Ahok saat kunjungan di Kepulauan Seribu itu. Ia mendapatkan dari sebuah akun Media NKRI.

"Kedua, saya dituduh memotong yang jadi satu jam lebih menjadi 31 detik, itu tidak benar. Saya dapat sudah segitu dari Media NKRI," kata Buni di Wisma Kodel, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Buni yang bekerja sebagai pengajar di salah satu universitas swasta di Jakarta itu mengaku tidak punya kemampuan editing. Ia juga tak punya alat dan waktu untuk mengedit video itu.

"Saya tidak punya kepentingan, jadi tidak ada alasan saya memotong," kata dia.

Buni sadar, mengubah atau memotong sesuatu dari video itu bisa jadi fitnah. Apalagi, ssbagai tenaga pengajar, Buni mengaku akrab dengan UU ITE, dan aturan lain.

Ia menegaskan, kurungan penjara pantas diberikan jika ia melakukan pemotongan video dan menebar fitnah. Tapi, Buni meyakinkan, tidak melakukan hal itu.

"Saya bersaksi demi Allah, tidak mengubah apa-apa dalam video itu. Karena saya tahu itu fitnah," pungkas Buni. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya