Imbas Unjuk Rasa, PT Trans Jakarta Menderita Kerugian Rp750 Juta

MI
07/11/2016 09:57
Imbas Unjuk Rasa, PT Trans Jakarta Menderita Kerugian Rp750 Juta
(ANTARA/Fanny Octavianus)

UNJUK rasa pada Jumat (4/11) berimbas pada berkurangnya jumlah penumpang bus Trans-Jakarta. PT Trans Jakarta sebagai perusahaan pengelola bus ikon Ibu Kota itu merugi sekitar Rp750 juta.

Direktur Utama PT Trans Jakarta Budi Kaliwono melalui pesan singkat yang diterima Media Indonesia, kemarin (Minggu, 6/11), mengungkapkan, pada hari terjadinya unjuk rasa, angkutan massal itu hanya mengangkut 318 ribu penumpang dari biasanya 450 ribu per hari.

Pada Sabtu (5/11), penumpang merosot lagi tinggal 291.868 orang. Penurunan jumlah itu mengakibatkan pendapatan perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta itu berkurang.

Padahal, pengeluaran justru bertambah akibat harus memperbaiki armada bus dan halte yang rusak akibat unjuk rasa yang berakhir rusuh. "Perhitungan kasar kerugian, termasuk pengurangan pendapatan, sekitar Rp750 juta," kata Budi.

Saat unjuk rasa berlangsung, ujarnya, pihaknya memang melakukan penyesuaian rute berupa pengalihan dan perpendekan perjalanan di sejumlah koridor.

Salah satunya dilakukan pada koridor 12 atau rute Penjaringan-Terminal Tanjung Priok yang terdampak kericuhan seusai unjuk rasa. Namun, pada Sabtu sore layanan bus Trans-Jakarta normal kembali.

Ia juga mengatakan, seperti setiap akhir pekan, pada Sabtu, jumlah armada yang dioperasikan dikurangi, yakni hanya 627 unit. Budi memperkirakan kondisi penumpang akan normal kembali pada hari ini.

"Jumlah bus yang beroperasi di seluruh koridor seperti biasa, yakni mencapai 1.110 unit dan tidak ada lagi penyesuaian rute," tuturnya.(Beo/Ssr/Dro/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya