Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT TransJakarta berencana mengoperasikan bus berstandar minimum armada TransJakarta yang ada saat ini di seluruh rute angkutan umum pada tahun depan.
Untuk melaksanakan hal tersebut, TransJakarta pun berencana menambah hingga 3 ribu unit bus. Pengadaan tersebut bisa didapat melalui kerja sama operasi dengan operator lain maupun pengadaan sendiri oleh TransJakarta.
"Target kita tahun depan tambah 3 ribu bus. Itu untuk mencakup seluruh wilayah Jakarta, bukan hanya di koridor-koridor," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Rabu (2/11).
Budi melanjutkan menempatkan bus-bus berstandar minimum TransJakarta di seluruh rute angkutan umum adalah arahan yang sudah diberikan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia pun mengajukan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) pada Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) tahun 2017 sebesar Rp420 miliar.
Dana itu tidak ia gunakan untuk langsung membeli bus. Budi berencana melakukan pinjaman kepada bank dan dana tersebut dijadikan down payment kepada bank.
"Itu kita jadikan down payment dulu. Nanti untuk pinjam ke bank. Karena kalau Rp420 miliar untuk beli bus semuanya tidak akan bisa," ujarnya.
Sementara itu, agar dapat menyediakan tarif bus yang murah di seluruh DKI, PT TransJakarta saat ini sedang mempertahankan pengajuan dana Public Service Obligation (PSO) yang akan turun melalui anggaran Dinas Perhubungan dan Transportasi senilai Rp3,2 triliun.
Dana itu diperlukan untuk membiayai operasional bus baik yang dijalankan oleh PT TransJakarta maupun yang melalui kerja sama operasi dengan operator lain melalui skema tarif Rupiah per kilometer.
"Kami sedang mempertahankan agar angka PSO bisa tetap Rp3,2 triliun," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Komisi C DPRD DKI Bidang Keuangan Santoso mengatakan belum ada persetujuan mengenai anggaran PMP dan PSO yang diajukan TransJakarta.
Pihaknya masih mempertimbangkan sembari pembahasan anggaran masih berproses di rapat-rapat bersama komisi lainnya.
Namun, ia berpendapat bahwa PT TransJakarta tidak sembarangan memperbanyak bus karena akan membengkakkan biaya operasional dan membebani APBD. Ia menyarankan PT TransJakarta mencari jalur pendapatan lain untuk kebutuhan pengadaan bus.
"Harus mencari terobosan dalam mendapatkan pendapatan melalui aset yang dimiliki, jangan bergantung penuh kepada dana APBD setiap tahun," kata Santoso.
Ia juga menggarisbawahi upaya pemenuhan standar pelayanan minimum armada di luar koridor khususnya yang akan mengokupasi rute angkutan umum lain.
"Bus dari TransJakarta tidak boleh mematikan kendaraan umum penumpang yang sudah ada," tuturnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved