Enam Fly Over dan Under Pass Bakal di Bangun di Jakarta

LB Ciputri Hutabarat
25/10/2016 13:01
Enam Fly Over dan Under Pass Bakal di Bangun di Jakarta
(ANTARA/Reno Esnir)

SEBANYAK tiga fly over dan under pass di Jakarta batal dibangun. Awalnya DKI akan membangun sembilan simpang tidak sebidang. Namun kini DKI hanya akan membangun enam.

"Beberapa jadi dibatalkan. kalau ganggu kemacetan kita batalkan," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (25/10).

Ahok mencontohkan perlintasan tidak sebidang tidak jadi dibangun di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Pasalnya, ada tata kota yang tidak pas dengan pembangunan tersebut.

"Di Pluit kan dia akan belah Taman, jadi buat apa," ucap Ahok.

Perlintasan tidak sebidang dibangun untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api. DKI berupaya membuat fly over atau under pass pada agar kendaraan masyarakat tidak berhadapan langsung dengan jalur kereta api.

Kepala Badan Penyedia Pengadaan Barang dan Jasa DKI Blessmiyanda menerangkan ada enam proyek yang sudah selesai dilelang. Total proyeknya sebesar Rp1,2 triliun.

"Pembiayaannya menggunakan tahun jamak. Sudah kami umumkan hasil lelang ke Dinas PU Bina Marga," terang Bless.

Kepala Bidang Simpang dan Jalan tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo menjelaskan tiga dari enam proyek yang ada merupakan jalan lintas bawah (under pass), satu buah jalan layang (fly over).

Kemudian ada dua jalan lainnya merupakan simpang tidak sebidang dengan rel kereta untuk menutup secara total arus lalu lintas rel. Adapun enam simpang tersebut berlokasi di Jalan Cipinang Lobtar dan terowongan lampu merah Jalan Matraman.

Selanjutnya ada jalan layang kontra rel Bintaro, jalan layang sisi Selatan Patung Pancoran, terowongan Mampang dan terowongan Kelurahan Kartini, Pondok Indah.

"Semuanya juga dibangun untuk mengurangi kemacetan," tandas Heru. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya