Djarot Targetkan Jakarta Jadi Pusat Mode Asia Tenggara pada 2018

Yanurisa Ananta
22/10/2016 21:58
Djarot Targetkan Jakarta Jadi Pusat Mode Asia Tenggara pada 2018
(ANTARA)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dirinya ingin Jakarta menjadi pusat mode Asia Tenggara pada 2018. Hal itu disampaikannya pada gelaran pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) di Senayan City, Jakarta, Sabtu (22/10).

"Kami berharap penyelenggaraan Jakarta Fashion Week bisa menjaga konsistensi dari tahun ke tahun. Dengan begitu, cita-cita untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat mode di Asia Tenggara pada 2018 tercapai," ungkap Djarot, Sabtu (22/10).

Untuk mencapai cita-cita itu, Djarot mengatakan akan menyediakan wadah bagi industri kreatif untuk berkarya. Wadah itu berupa co-working space pada Februari 2017. Ruang kreatif itu rencananya akan dibuat di lima wilayah kota Jakarta.

Namun, Djarot tidak menjelaskan detail rencana tersebut. Ia pun masih mencari bentuk apakah industri mode atau kuliner.

"Industri kreatif punya mata rantai ke bawah. Di 5 wilayah kota apakah fesyen atau kuliner. Bisa menekan polusinya industrial berat," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Djarot hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berhalangan hadir. Ia pun sempat memuji rancangan sejumlah desainer-desainer yang memamerkan karyanya di JFW.

"Kain-kain terbaik ada di sini. Desainer-desainer terbaik ada di sini. Saya yakin Jakarta bisa menjadi pusat mode dunia," imbuh Djarot.

Turut hadir Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf. Ia mengingatkan industri mode sebaiknya mulai memasuki pasar ritel sehingga bisa masuk ke pasar dunia. Ia menargetkan satu fesyen Indonesia bisa menjadi brand global.

"Ada multiplier efeknya seperti di Milan. Itu bisa dilakukan dengan bekerja sama di kota-kota seperti Jakarta bersama mal. Semoga dunia fesyen Indonesia kian maju." pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya