Orangtua Sultan Minta Maaf

ORANGTUA Sultan Aziansyah, Abdu dan Rokibah, sudah meminta maaf. Mereka mengaku terkejut anak bungsunya nekat melakukan penyerangan terhadap polisi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menyatakan permintaan maaf itu disampaikan orangtua Sultan saat datang mengambil jenazah putra mereka di RS Polri.

"Orangtua sudah minta maaf. Saya salut orangtua meminta maaf atas kejadian ini," kata Iriawan di RS Siloam, Tangerang, Jumat (21/10).

Selain orangtua Sultan, kakak Sultan yang seorang anggota polisi, Abid, juga mengaku tidak habis pikir adiknya bisa senekat itu. Apalagi, Sultan diketahui mengambil diam-diam sejumlah peluru kakaknya.

"Kakaknya mengaku nggak tahu kalau pelurunya diambil, tapi pas dicek memang ada beberapa peluru yang hilang," tambah Iriawan.

Iriawan menyambangi RS Siloam hari ini, Jumat (21/10). Kedatangannya untuk menjengung Kaposek Tangerang Kota Kompol Effendi.

Jenazah Sultan sudah dimakamkan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengonfirmasi keluarga telah memakamkan jenazah Sultan di TPU Sodong, Tigaraksa.

"Dimakamkan dini hari tadi sekitar 02.30 WIB," kata Awi di Mapolda Metro Jaya.

Sultan Aziansyah menyerang Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan dua anggota lainnya secara membabi buta, Kamis (20/10) pagi. Penyerangan itu terjadi di sekitar Lembaga Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota.

Sultan menyerang menggunakan golok. Dia juga sempat melempar diduga bom ke dalam pospol sebelum ditembak petugas.

Effendi mengalami luka tusuk di dada. Sementara anggota polisi lain, Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri dan Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti satu pisau, satu badik, satu sarung badik, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker berlambang Islamic State (IS). (MTVN/OL-3)