Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BANYAK cara bisa dilakukan untuk menghabiskan akhir pekan dan keluar dari penatnya rutinitas.
Berkebun bisa menjadi aktivitas alternatif yang menyenangkan.
Keterbatasan lahan di Jakarta tidak menjadi halangan bagi warga yang ingin berkebun.
Komunitas Jakarta Berkebun, misalnya.
Mereka memanfaatkan lahan tidur di tengah kota secara bersama-sama dan menyulap lahan menjadi kebun produktif dengan berbagai jenis tanaman, mulai sayur-sayuran, beragam buah, dan beberapa jenis bunga.
Setiap Minggu pagi, puluhan anggota komunitas yang berasal dari berbagai latar belakang itu berkumpul di lahan seluas 700 meter persegi di permukiman Gianetti Apartemen di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dengan tekun dan bergembira, mereka merawat berbagai tanaman secara bersama-sama.
"Dulu ini lahan kosong, cuma tanah merah. Kami manfaatkan untuk berkebun di sini," kata Somad, 26, salah satu anggota komunitas itu.
Somad mengakui cukup sulit mencari lahan untuk bercocok tanam di Jakarta.
Belum lagi kondisi cuaca tidak menentu dan polusi kerap menjadi kendala dalam merawat tanaman.
Namun, segala kendala itu tidak menyurutkan semangat anggota komunitas yang sudah ada sejak 2011 itu untuk menyalurkan hobi mereka.
"Ya karena kami semua ini kan memang hobi berkebun, inilah wadahnya."
Setiap mereka berkumpul, beragam aktivitas dilakukan secara bersama, mulai mencabut rumput, menyiram, menggemburkan tanah, hingga memupuk.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut serta dalam kegiatan berkebun itu.
Tanaman yang mereka rawat antara lain sawi, kangkung, bayam, tomat, terong, cabai, pisang, asparagus, dan beberapa jenis bunga.
"Paling seru kalau memanen. Puas rasanya. Karena ini hasil kerja keras bersama," kata Somad.
Menurutnya, ada keasyikan tersendiri ketika mereka merawat semua tanaman, mulai tumbuh besar dan secara bertahap berbunga, berbuah, sampai siap dipanen.
Apalagi, semuanya dikerjakan secara bersama. Karena itu, musim panen selalu disambut para anggota komunitas Jakarta Berkebun dengan sukacita.
"Kalau sudah musim panen, kami berkumpul dan masak bareng-bareng di sini. Selain itu, ada hasil kebun yang bisa dibawa pulang oleh para anggota," jelas Somad.
Berbagi ilmu
Tidak hanya berkebun bersama, komunitas itu pun selalu berbagi ilmu berkebun, mulai cara menanam bibit, merawat, mengatasi serangan hama, hingga menangani hasil panen.
"Intinya di sini bisa berbagi ilmu. Apalagi, setiap pertemuan selalu saja ada anggota yang baru bergabung."
Jakarta Berkebun merupakan komunitas jaringan Indonesia Berkebun yang digagas Ridwan Kamil sebelum menjadi Wali Kota Bandung.
"Anggotanya banyak juga dari mahasiswa yang hidup ngekos di Jakarta. Mereka punya hobi berkebun, tapi tidak punya tempat," jelas Somad.
Muslim, 25, mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta, ialah salah satunya.
Hobinya berkebun sejak kecil ia salurkan lewat kegiatan Jakarta Berkebun.
"Di kos tidak ada lahan. Berkebun bersama di sini menjadi solusinya," kata Muslim.
Di tengah komunitas itu, Muslim ikut berkampanye untuk menggiatkan kegiatan berkebun di tengah kota.
Apalagi, menularkan semangat berkebun di kalangan muda bisa menjadikan Jakarta di masa depan lebih hijau dan asri.
"Jadi, untuk anak muda, berkebun itu penting supaya kota ini lebih asri dan tidak banyak polusi," tutupnya. (J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved