Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SA, 22, disebut sebagai pelaku tunggal penyerangan polisi di Tangerang. Namun, polisi masih menggali apakah benar SA bekerja sendiri.
Selain itu, kini, polisi masih menelusuri melalui bom yang digunakan dan cara menyerang SA, untuk mengetahui kelompok jaringan SA.
"Setelah diamankan dan bisa dipastikan kandungan zat kimia yang digunakan adalah yang lazimnya digunakan. Mungkin potasium kloride atau ada zat lain, ini untuk mempelajari untuk melihat ciri. Kira-kira kalau begini, bom siapa, ciri-ciri melangkah ke mana," beber Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kamis (20/10).
Sementara itu, kata Boy, pihaknya masih belum bisa memastikan, apakah SA masuk ke dalam jaringan atau tidak. Lantaran, belum dilakukan pemeriksaan terhadap SA.
"Apa dia kategorinya lone wolf atau jaringan, kita belum bisa berikan penjelasan. Butuh waktu untuk proses pemeriksaan yang bersangkutan," katanya.
Disangkutkan dengan kejadian bom di kawasan Thamrin yang juga menyerang polisi lalu lintas kala itu, Boy pun enggan menanggapi pasti. Dia menegaskan, masih memerlukan pendalaman untuk bisa memastikannya.
"Belum bisa diberikan penjelasan terkait mana-mana dulu. Jadi perlu pendalaman lebi jauh terhadap pelaku. Mudah-mudahan bisa kita gali juga motifnya tapi tentu ini patut diduga jaringan teror," jelas Boy.
Boy menambahkan, untuk bisa menngungkap jaringan pelaku teror butuh waktu. Namun dia memastikan, SA masuk ke dalam jaringan teror.
"Melihat dari sifat penyerangan, membawa bahan peledak, karena tidak semua pelaku kejahatan yang bisa membuat bahan peledak kecuali mereka yang punya latar belakang teror," ujarnya
Seperti diketahui, insiden tersebut terjadi di kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, Kamis (20/10) pagi.
Saat itu, SA lakukan penyerangan membabi buta secara mendadak menggunakan golok. Selain itu, SA pun sempat melempar diduga bom ke dalam pos pengamanan.
Kini, korban luka selain Kompol Effendi yang mengalami luka tusuk di dada, pun Iptu Bambang Haryadi mengalami luka di dada dan punggung kiri, juga Bripka Sukardi anggota Sat Lantas yang mengalami luka di punggung dan lengan. Ketiganya telah dirujuk ke rumah sakit.
Sementara itu, sejumlah barang bukti diamankan yakni 1 buah pisau, satu buah badik, satu buah sarung badik, 2 buah bendadiduga bom pipa, satu tas hitam, 1 sorban putih, dan satus tiker diduga berlambang Islamic State (IS). (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved