Diharapkan Berlanjut ke Titik Lain

Dede Susianti
14/10/2016 04:50
Diharapkan Berlanjut ke Titik Lain
(MI/DEDE SUSIANTI)

KOALISI Pejalan Kaki Bogor (KPKB) menjadi pihak yang ikut memantau proses pelebaran jalur pedestrian atau trotoar di Kota Bogor.

Ketua KPKB Irna Kusumawati me-respons positif pembangunan trotoar tersebut.

"Hierarki yang paling tinggi di jalanan itu ialah pejalan kaki, pesepeda, baru kendaraan bermotor. Jadi, memang pejalan kaki harus diprioritaskan," ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Sayangnya, proses pengerjaan jalur pedestrian itu terkesan asal-asalan.

Pantauan Media Indonesia, proses pemasangan ubin dan batu andesit asal tempel dan tidak rapi.

Jalur khusus bagi penyandang disabilitas dan ubin-ubin bahkan sudah ada yang rusak, padahal proses pengerjaan masih berjalan.

Wali Kota Bogor Bima Arya pun sempat memantau langsung ke beberapa lokasi dan marah melihat kondisi ubin dan batu andesit yang asal tempel dan sudah rusak.

Kerusakan itu pun ikut dipantau KPKB.

"Bagaimana kita mau berjalan kaki kalau jalur pedestriannya tidak aman dan nyaman. Baik buat pejalan kaki biasa maupun yang berkebutuhan khusus," kata Irna.

Ia berharap titik-titik kerusakan segera diperbaiki sehingga jalur pedestrian itu lebih nyaman digunakan.

"Sempat kami foto objek-objek yang rusak. Kemudian dibahas. Permintaan kami segeralah yang rusak-rusak itu diperbaiki. Kami juga ingin dipertemukan dengan pihak kontraktor maupun dinas terkait," tegasnya.

Menurutnya, secara keseluruhan trotoar di Kota Bogor masih jauh dari nyaman.

Selain pelebaran jalur pedestrian, lanjut dia, seharusnya dilakukan penambahan infrastruktur penunjang lainnya.

"Jangan lupa lampu dan peneduh, mengingat Kota Bogor juga kota hujan."

Ia berharap pembangunan jalur pedestrian yang berjalan saat ini bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

"Harapannya orang-orang kembali berjalan kaki. Dimulai dari jarak dekat," tuturnya.

Untuk itu, ia pembangunan trotoar diharapkan berlanjut ke titik lain hingga menjangkau seluruh jalan di Kota bogor.

"Masih banyak trotoar yang tidak layak dan harus segera diperbaiki karena bisa membahayakan," pungkasnya.

Dalam menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengakui proses pengerjaan trotoar memang kurang baik.

Namun, kekurangan tersebut masih bisa diperbaiki.

"Memang finishing-nya kurang baik, tapi dalam masa pemeliharaan masih memungkinkan untuk diperbaiki," kata Usmar. (DD/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya