Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Kota Bogor berupaya membenahi kota tersebut menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki.
Pelebaran jalur pedestrian atau trotoar yang saat ini masih terus dikerjakan nantinya diharapkan bisa menjadi etalase kota yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Hujan.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Harimar menjelaskan peningkatan jalur pedestrian yang aman dan nyaman menjadi salah satu upaya pengurangan kendaraan di jalanan.
Apalagi, Bogor saat ini dijuluki sebagai kota sejuta angkot dan kota terburuk untuk berkendara di dunia.
"Warga Bogor dan para wisatawan nantinya cukup dengan berjalan kaki untuk ke Kebun Raya Bogor ataupun pusat-pusat niaga lainnya," ujarnya saat berbincang dengan Media Indonesia, beberapa waktu lalu.
Pembangunan trotoar terbesar dilakukan di sekitar Kebun Raya Bogor, dengan panjang sekitar 4 kilometer.
Jalur pedestrian itu mengikuti putaran jalan sistem satu arah (SSA).
Proyek tersebut menelan anggaran Rp32,3 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
"Diprediksi, November-Desember selesai," kata Usmar.
Proyek jalur pedestrian lainnya, lanjut dia, akan dibangun di sepanjang Jalan Pajajaran dengan anggaran lebih dari Rp3 miliar.
Proyek tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Seiring dengan itu, kata Usmar, pihaknya juga tengah mengkaji pengurangan beban jalan di ring 1, yakni di seputar Kebun Raya Bogor.
Hal itu untuk menghindari penumpukan beban karena sebagian badan jalan dimakan pelebaran trotoar.
Nantinya, seluruh kendaraan dengan beban berat meliputi truk, bus antarkota antarprovinsi (AKAP), dan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dilarang masuk ke jalur satu arah.
"Nanti semua masuk ke tol dan keluar di pintu tol Sentul Selatan. Persoalannya ialah mereka akan terbebani biaya tambahan tol. Untuk masalah itu nanti dicarikan solusi."
Bersepeda
Dengan jalur pedestrian yang nyaman, warga Bogor dan wisatawan diharapkan tertarik untuk beralih dari kendaraan umum dan pribadi menjadi berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
Pul bus Damri di sebelah Botani Square nantinya akan dikhususkan menjadi tempat parkir bus-bus wisata.
Dengan demikian, para wisatawan bisa mulai berkeliling Kota Bogor dari titik tersebut.
Tak mau kalah, manajemen Kebun Raya Bogor pun akan meningkatkan kapasitas parkir di area tempat wisata tersebut.
Tempat parkir kendaraan pengunjung akan dibangun dengan konsep double dekker.
"Jangka panjangnya kami akan mendorong investor untuk membangun gedung parkir di berbagai titik sehingga tidak ada beban parkir di badan jalan di seputaran sistem satu arah," jelas Usmar.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor Agus Suprapto mengatakan, dengan adanya pelebaran jalur pedestrian, pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas akibat badan jalan yang menyempit.
"Ini kan program terpadu, terkoneksi. Setelah pelebaran jalur pedestrian selesai dilakukan, lanjutannya ialah rerouting untuk lalu lintas, koversi dari angkutan perkotaan ke bus, dan akan ada pembatasan kendaraan pribadi," ungkapnya.
Dia menjelaskan pembangunan trotor itu tidak berdiri sendiri.
Ke depan, pihaknya akan mengoptimalkan layanan angkutan umum sehingga para pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum atau berjalan kaki.
"Memang ada penyempitan jalan, tetapi kami sudah menyiapkan solusinya. Semuanya sudah dihitung," pungkas Agus. (J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved