Ahok Peringatkan Heru Soal Pencatatan Aset Tanah

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan kekesalannya kepada Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Rabu (12/10) pagi. Penyebabnya adalah ada warga yang mengadu soal pencatatan lahan di daerah Jakarta Barat.

Viktor, 40 mengadu soal lahan di Duri Selatan, Jakarta Barat yang harusnya sudah tercatat sebagai aset Pemerintah Provinsi DKI.

Lahan itu sudah diberikan oleh perusahaan swasta untuk dijadikan fasilitas umum dan fasilitas sosial kepada DKI.

Namun, nyatanya, lahan tersebut malah ditempati oleh SLB Kasih Bunda, Jakarta Barat. Viktor pun membawa berkas-berkas seperti surat tanah untuk menguatkan argumennya kepada Ahok.

Ahok kesal soal pencatatan aset di DKI. Dia pun langsung memanggil staf pengaduannya dan meminta agar persoalan itu ditindaklanjuti.

"Bilang ke Heru, anak buah lu enggak bener!" seru Ahok di Balai Kota, Rabu (12/10).

Ahok menerangkan tanah yang disumbangkan biasanya diproses di Wali Kota Jakarta Barat. Kemudian, setelah serah terima harusnya BPKAD langsung mencatat aset yang disumbangkan. Wali Kota Jakarta Barat pun tidak lepas dari semprotan Ahok.

"Emangnya Wali Kota Jakbar punya negara bagian Papua Nugini," ketus Ahok.

Ini bukan kali pertama lahan di Jakarta Barat bermasalah. Ada sejumlah lahan yang juga turut bermasalah pencatatannya.

Tidak heran banyak aset DKI, kata Ahok, kerap hilang tidak terinventarisir. DKI pun mulai menggalakkan e-asset untuk mencegah hilangnya aset kembali.

"Itu kenapa aset DKI banyak yang hilang. Fasum-fasos banyak yang dicuri orang. Jadi yang sudah diserahin ke bawah enggak dianggap, sengaja ke sini enggak ada datanya," tandas dia. (MTVN/OL-3)