Pelaku Aksi Coretan Berbau SARA di Mampang Diburu Polisi

Arga Sumantri
10/10/2016 17:17
Pelaku Aksi Coretan Berbau SARA di Mampang Diburu Polisi
(ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA)

AKSI coretan bergambarkan salib di tembok masjid sempat menghebohkan warga Mampang, Jakarta Selatan. Polisi pun kini memburu provokator aksi coretan tanda salib di Masjid Al Fatah itu.

"Serahkan sepenuhnya ke Polda Metro Jaya untuk mencari dan mengungkap siapa yang melakukan provokasi itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/10).

Polisi menyesalkan adanya aksi tersebut. Sebab, hal itu bisa melecut adanya pertikaian horisontal. Polisi berharap warga tidak terpancing.

"Jangan terprovokasi, jangan terpancing berbuat anarkis, kemudian tokoh-tokoh agama bisa memberikan suasana yang sejuk di lingkungan masing-masing," tambah Awi.

Awi memastikan, polisi telah mengumpulkan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi insiden lanjutan akibat munculnya coretan berupa tanda salib di Masjid Al-Fatah, Mampang Prapatan. Hal itu untuk mendeteksi dini agar masalah tersebut tidak terus berkembang menjadi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Kapolda, Wakapolda, dan jajaran Kapolres melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sudah ketemu dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan para kiai," ujar Awi.

Selain di masjid, tanda salib juga ditemukan di tiga titik lainnya di kawasan Mampang. Yakni, di meja papan, tiang listrik, dan tembok rumah warga.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan, apakah insiden itu berkaitan dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Ibu Kota. Polisi masih mendalami kasus tersebut dan menetralisir kondisi warga.

"Bisa saja (terkait Pilkada), namanya provokator memancing-macing itu mengkail di air yang keruh," pungkas Awi. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya