CFD Masih Diminati Jadi Ajang Promosi

GELARAN hari bebas kendaraan bermotor alias Car Free Day (CFD) belakangan bertambah fungsi. Sebagian warga masih memanfaatkan ajang CFD sebagai ajang promosi.

Seperti yang nampak pada hari ini, Minggu (9/10). Pantauan di lapangan, sejak pagi, peserta CFD bukan hanya warga yang hendak memugarkan diri. Beragam kelompok masyarakat juga tampak melakukan kegiatan promosi produk, promosi acara, atau kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya mengajak berpartisipasi.

Sebut saja sekelompok anak baru gede dari salah satu Sekolah Menengah atas (SMA) Negeri di Jakarta Timur. Mereka nampak bergerombol dan kompak mengenakan seragam merah.

Sebuah spanduk yang berisi informasi kegiatan pentas seni sekolah mereka dibentangkan sembari mengelingi arena car free day.

"Datang ya nanti tanggal 15 Oktober ke sekolah kita," ucap, Dewi seorang siswi itu sembari menunjukkan poster pentas seni sekolahnya di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).

Selain gerombolan anak SMA itu, nampak juga sekelompok mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945. Pinggir Kolam Bundaran HI jadi titik kumpul kelompok itu.

Spanduk seruan soal persatuan membentang. Mereka juga mengajak para peserta CFD lain untuk membubuhkan tanda-tangan sebagai simbol dukungan menjaga persatuan.

Selain itu, tampak juga sekelompok anak muda yang menyerukan aksi stop isu SARA dalam helatan Pilkada. Mereka menamakan diri Kelompok Pemuda Lintas Etnis Nusantara.

Kompak berkaus putih dengan tulisan-tulisan seruan aksi stop SARA, mereka berjejer di pinggiran kolam Bundaran HI. Tak ayal, aksi mereka pun jadi sorotan peserta lain.

Beberapa peserta CFD coba mengabadikan gambar kelompok-kelompok tersebut. Tapi, ada juga yang mengeluhkan ramainya arena CFD sebagai ajang promosi.

"Duh jadi susah olah raga, malah pada kumpul-kumpul," keluh Shintya, seorang warga yang tengah berlari pagi.

Namun, dari sekelompok aksi yang dilakukan di CFD hari ini, tidak tampak aksi yang berbau kampanye dukungan terhadap pasangan calon gubernur atau wakil gubernur DKI tertentu. Pemprov DKI juga tengah mengkaji, buat melarang kegiatan itu menjelang Pilkada nanti.

Belakangan, kegiatan car free day memang bertambah fungsi. Sedianya, CFD diatur dalam Peraturan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam Perda itu disebutkan, pelaksanaan car free day digelar untuk pemulihan mutu udara. (MTVN/OL-3)