Keberadaan SABDA Tingkatkan Tenggang Rasa di Jakarta

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan toleransi antarumat beragama di Ibu Kota sudah cukup baik. Apalagi, pemuka-pemuka agama kerap berkomunikasi dan berkoordinasi.

Menjadi Wagub DKI, Djarot juga ditunjuk sebagai Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Oleh karena itu, ia menjamin bahwa toleransi di Jakarta terjaga cukup baik.

"Di Jakarta sebetulnya, kalau kita turun (ke masyarakat) tidak ada masalah ya. Kemudian, di sini juga kita sangat aktif, berkoordinasi dan komunikasi dengan FKUB," papar Djarot selepas menghadiri pertemuan dengan FKUB di Jakarta, Kamis (6/10).

Djarot menjelaskan, keberadaan FKUB bukan hanya sebatas dialog antarpemuka agama. Namun, saat ini, FKUB bahkan telah menjalankan sebuah kegiatan Sekolah Agama-agama dan Bina Damai (SABDA).

Di sekolah yang ditujukan untuk para pemuka agama itu, jelasnya, diajarkan seluruh ajaran agama yang ada. Hal itu agar menumbuhkan tenggang rasa antarumat beragama.

"Di situ, agama-agama diajarkan, supaya yang Islam tahu bagaimana soal agama Kristen, kemudian yang Kristen tahu bagaimana Hindu, kemudian bagaimana Budha, Konghucu, semua aliran kepercayaan juga masing-masing tahu, semuanya itu mengajarkan kedamaian," papar dia.

Kegiatan SABDA itu, kata mantan Wali Kota Blitar itu juga sudah berjalan sejak beberapa tahun belakangan. Rencananya, SABDA bakal digelar untuk kelima kalinya dalam waktu dekat.

"Rencananya di tempat Budha, tapi belum tahu di vihara mana," tegas dia. (MTVN/OL-3)