Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMBANGUNAN tanggul laut untuk melindungi Jakarta dari banjir air laut atau rob dikebut.
Ditargetkan, pada akhir Desember 2017, tanggul sepanjang 2,2 kilometer (km) yang merupakan bagian dari total proyek 62 km itu rampung.
Tanggul yang tengah digarap itu berada di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar, target itu lebih cepat daripada target awal yang ditetapkan pada April 2018.
Target rampungnya pembangunan tanggul dipercepat lantaran tingginya risiko banjir rob yang mengancam Ibu Kota.
"Kami upayakan empat bulan lebih cepat karena lebih dari 40% pengaman pantai tidak mampu menahan tingginya muka air laut," ujarnya di lokasi pengerjaan tanggul, beberapa waktu lalu.
Tanggul yang tengah dibangun di Kalibaru merupakan pengaman pantai DKI paket dua yang dikerjakan sejak awal Juli 2015.
Panjang tanggul yang sudah selesai dibangun baru 140 meter atau sekitar 5% dari 2,2 km.
Pembangunan tanggul paket satu dengan panjang 2,3 km dilakukan di kawasan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, dan saat ini telah selesai 75%.
Berdasarkan pantauan, pembangunan tanggul paket dua tahap kedua di perairan Kalibaru antara lain dilakukan dengan menancapkan batang-batang spun pile berdiameter 1,2 meter sedalam 24 meter dari dasar laut, sedangkan ketinggiannya rata-rata 4 meter dari permukaan laut.
Batang spun pile ditancapkan menggunakan teknologi inner boring.
Setiap hari sedikitnya 4-5 batang spun pile ditancapkan ke dasar laut.
Iskandar menegaskan proyek pembangunan tanggul laut Jakarta yang kini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tidak mengganggu aktivitas nelayan yang melaut.
Bahkan, kelak tanggul juga dilengkapi dengan dermaga untuk bersandar perahu nelayan.
"Di permukaan tanggul juga akan dibangun jalan untuk pejalan kaki, jalur sepeda, dan jalan inspeksi," tuturnya.
Ia mengakui pengerjaan proyek tidak selalu mulus.
Apalagi, saat ini trase pembangunan selain melintasi sandaran kapal nelayan, juga melintasi perusahaan pemotong besi tua.
Karena itu, ia berharap perusahaan yang wilayahnya dilintasi tanggul agar kooperatif dalam membantu pemasangan tanggul.
"Kami minta pengusaha kooperatif agar pembangunan tanggul tidak terkendala," kata dia.
Iskandar menambahkan, dari total 62 km panjang tanggul, BWSCC saat ini berkonsentrasi pada pembangunan di Kalibaru dan Muara Baru, sebab dua kawasan itu dihuni warga.
Pangkalan dimajukan
Lurah Kalibaru Suyono mengungkapkan pembangunan tanggul laut berlangsung intensif setiap hari.
Persoalan yang muncul pada sejumlah nelayan terkait dengan pangkalan kapal yang terkena dampak pembangunan sedang dalam penyelesaian melalui mediasi.
"Ada 12 RW (rukun warga) yang akan terkena dampak, yakni 10 RW di Kalibaru dan 2 RW di Cilincing, tapi semua tidak mengenai rumah warga," ujarnya.
Posisi beberapa pangkalan kapal yang akan terkena dampak pembangunan tanggul akan digeser menjadi ke depan tanggul setelah tanggul selesai dibangun. (J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved