Warga dan Staf Gubernur Bersitegang di Hadapan Ahok

SEBUAH insiden terjadi di kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Sekumpulan warga yang mendatangi kantor Ahok sempet bersitegang dengan salah satu staf Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Kumpulan warga yang mengatasnamakan Badan Musyawarah RW 06 Kelurahan Cipinang Melayu itu awalnya hanya ingin mengadu kepada Ahok. Pengaduan itu terkait surat penghentian kegiatan Bamus oleh Lurah Cipinang Melayu.

Saat itu, salah seorang warga mengadu permasalahannya ke Ahok. Namun, salah seorang staf pengaduan Gubernur, Kamilus, mengeluarkan kata-kata yang menurut warga memicu kemarahan.

Tidak ayal, warga yang berada di sana pun mulai marah. Warga dan staf Ahok pun hampir terlibat baku hantam, tapi petugas keamanan berhasil memisahkan dua kubu yang bertikai.

Ahok yang saat itu tengah diwawancarai sejumlah wartawan pun kebingungan dengan insiden yang terjadi. Dia pun meminta pengawalnya mengecek kejadian itu.

"Pri, coba lihat itu ada apa," kata Ahok singkat.

Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya memaparkan jika kata-kata Kamilus yang memicu kemarahan warga yakni ketika menyinggung soal tanda tangan yang bisa diambil sembarangan.

"Harusnya bapak jangan ngomong seperti itu, kan lagi krisis begini orang jadi gampang tersulut," papar warga tersebut.

Kamilus mengaku ada kesalahpahaman antara dirinya dan warga. Namun, dia berjanji, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melayani pengaduan warga.

"Nanti pasti kami panggil lurah bersangkutan. Apalagi Pak Gubernur sudah minta dicek kebenaran soal surat tersebut," ujarnya. (MTVN/OL-3)