Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BARU saja diresmikan, Pasar Nangka Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat sudah dikeluhankan pedagang. Meski baru selesai dibangun, banyak rolling door kios sudah rusak. Selain itu, para pedagang merasa biaya operasional per bulannya terlalu mahal.
Pembangunan Pasar Nangka Utan Panjang telah rampung dan diisi pedagang pada September 2015. Pada Kamis (29/9), pasar itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pihak PD Pasar Jaya selaku pelaksana pembangunan, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, serta perwakilan lingkungan sekitar.
Bangunan pasar dua lantai itu berdiri di atas lahan seluas 1.523 meter persegi dengan jumlah 163 tempat usaha, terdiri dari 127 kios, dan 36 los. Keberadaan Pasar Nangka Utan Panjang untuk menampung pedagang kaki lima (pkl) sekitar dan relokasi pedagang dari Pasar Lama.
Sasarannya untuk membantu pedagang eksisting ekonomi lemah. Namun, pada kenyataannya, ada beberapa tanggung jawab pedagang yang dirasa memberatkan.
Ahai, salah satu pedagang sembako di lantai dasar mengutarakan, biaya bulanan yang harus dikeluarkannya saat ini untuk menempati kios berukuran 2x2 meter jauh lebih besar dibanding puluhan tahun saat menempati Pasar Lama.
"Di Pasar Lama, terakhir Rp121 ribu sudah termasuk listrik. Sekarang kiosnya saja Rp275 ribu, belum listriknya. Padahal sekarang (kios) lebih kecil. Dari 1980-an jualan di Pasar Lama," ucap Ahai, Jumat (30/9).
Di dalam kiosnya, hanya ada satu lampu yang menggunakan aliran listrik. Namun, paling kecil dirinya harus mengeluarkan Rp50 ribu tiap bulannya kepada pengelola.
"Abonemennya (listrik) aja sudah Rp40 ribu, belum ditambah listrik lorong Rp7.500 sama lainnya. Padahal saya pakai lampu seringan dimatikan, soalnya malah panas udaranya, kios cuma kecil. Listrik di lorong satu lampu itu paling enggak buat enam kios, sebenarnya mahal pada patungan segitu," keluhnya.
Saat proses perpanjangan Surat Izin Pemakaian Tempat Usaha (SIPTU), Ahai harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp4 juta. Biaya tersebut diminta petugas saat dirinya hendak pindah dari tempat penampungan pedagang ke Pasar Nangka Utan Panjang.
Dirasa mengherankan, biaya yang tercantum dalam surat hanya Rp360 ribu. Saat coba diklarifikasi ke petugas, tidak ada jawaban yang disampaikan secara jelas alasannya.
"Dibilang cuma buat ini itu lah. Waktu itu saya main kasih saja karena ditakut-takuti, kalo enggak perpanjang SIPTU dilarang jualan di Pasar Nangka," ungkapnya.
Lebih tingginya biaya wajib yang harus dikeluarkan di Pasar Nangka Utan Panjang belum menjamin baiknya pelayanan. Baru saja digunakan, cat rollingdoor sudah mengelupas dan terkadang pintu sulit dibuka atau ditutup.
"Saya waktu itu niban cat rollingdoor sendiri. Kalau emang mau tahu persis, coba saja balik lagi nanti sore waktu pasar tutup. Naik ke lantai atas banyak rollingdoor pada karatan," ujarnya.
Dibenarkan Tuti Effenty, pedagang lain, dirinya menemukan rollingdoor kiosnya rusak setelah dua bulan pemakaian.
Rol pintu berikut besinya sudah rusak parah. Sementara, tidak ada pertanggungjawaban dari pengelola pasar. Justru mereka malah menyuruh pedagang memperbaikinya sendiri.
"Rol-nya gampang pecah, soalnya dari plastik. Besinya juga tipis. Banyak yang sudah pada rusak. Saya lapor sudah berkali-kali. Ujung-ujungnya katanya mending dibenerin sendiri, kalo nunggu pihak pasar lama. Kemarin buat bahannya aja habis Rp700 ribu," terangnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza coba meluruskan, biaya yang dibebankan ke pedagang bukannya sewa kios melainkan biaya operasional.
"Itu dikutipnya secara auto debet. Untuk kios memang Rp 275 ribu, dan los Rp 170 ribu," jelasnya.
Untuk kerusakan fisik kios, ia mengimbau supaya melaporkannya ke pihak pengelola pasar. Menurutnya, tidak ada biaya lain yang dibebankan ke pedagang saat pengurusan SIPTU.
"Enggak benar itu (biaya urus SIPTU) sampai jutaan. Nanti kita kroscek ke lapangan," tegasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved