Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TIGA pasang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dipastikan bakal bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang.
Dua dari tiga pasang itu didukung mantan presiden, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Susilo Bambang Yudhoyono dengan poros Cikeasnya, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang didukung Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP) bersama tiga partai lainnya.
Sementara, Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya didukung dua partai, yakni Gerindra dan PKS. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku perlu ektra tenaga dan pikiran untuk memenangkan Anies-Sandi pada Pilgub DKI.
"Semua lawan berat. Gimana nggak berat? Duanya didukung eks presiden. Agus-Sylvi mantan presiden, Ahok-Djarot mantan presiden. Jadi semuanya berat buat kami dan harus diperhitungkan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9).
Meski demikian, kata Muzani, pihaknya tidak gentar melawan poros Cikeas dan poros Menteng itu. Gerindra dan PKS akan bekerja maksimal untuk memenangkan Anies-Sandi, termasuk membentuk dengan membentuk tim media sosial.
"Semua kemungkinan harus dilakukan. Ya medsos, ya apa. Yang enggak boleh adalah black campaign. Black campaign itu tidak baik dan tidak mendidik, demokrasi kita menjadi tidak sehat," ungkapnya.
Muzani menambahkan, partai tidak akan memberikan bantuan uang terhadap bakal cagub dan cawagub Anies-Sandiaga. Menurutnya, Gerindra tidak mempunyai dana yang cukup untuk membiayai kampanye pasangan tersebut.
"Gerindra terus terang tidak akan memberikan bantuan dalam bentuk pembiayaan. Namun, kita akan menggerakkan seluruh kader yang ada untuk bekerja secara sungguh-sungguh agar apa yang diputuskan dua partai ini bisa diterima rakyat Jakarta sebagai pemimpin baru untuk Jakarta yang baru," ujar Muzani.
Menurut dia, dana bisa diperoleh dengan menggali dari jaringan kader yang ada, serta pendukung dan orang yang bersimpati dengan calon yang didukung partai.
"Sekali lagi, Gerindra akan menggerakkan kader yang ada, baik kader atau legislatif, untuk kerja bareng dan bareng-bareng kerja, supaya calonnya ini bisa leading. Dan insya Allah kesadaran itu di Gerindra dan PKS sudah tumbuh," kata dia.
Dia juga menyebut, sumbangan tidak melulu soal uang, komitmen akan memilih dirasa cukup untuk memuluskan pasangan Anies-Sandi duduk di kursi DKI1 dan DKI2.
"Jadi kalau (dukungannya) bukan harta, bisa dengan bentuk komitmen bahwa dia akan memilih. Setidaknya itu. Sehingga itu akan meringankan calon. Namun, calon juga harus berkomitmen betul, bahwa jabatannya akan dia gunakan untuk kepentingan rakyat Jakarta," pungkas Muzani. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved