Dipalak Pedagang Pasar, Ahok Akhirnya Beli 4 Potong Pakaian Dalam

LB Ciputri Hutabarat
29/9/2016 10:03
Dipalak Pedagang Pasar, Ahok Akhirnya Beli 4 Potong Pakaian Dalam
(MI/Panca Syurkani)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meresmikan Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (29/9). Seperti biasa, setelah meresmikan Ahok memilih berjalan mengunjungi pedagang.

Saat berbincang dengan salah seorang pedagang, Ahok ditarik salah seorang pedagang sambil marah-marah.

"Ini dari pagi belum laku jualan saya, Pak. Sepi banget dari pagi. Tanggung jawab, Pak!" kata perempuan itu sambil memukul-mukul meja dengan garang.

Ahok sempat ragu dan dia pun berbincang sedikit dengan Ibu itu sambil melihat isi jualan.

"Ibu asal dari mana?," Tanya Ahok.

Ternyata perempuan tersebut hanya berseloroh dan pura-pura marah. "Dari Medan, Pak," jawab wanita berbaju batik itu dengan lantang.

Ahok kemudian tertawa sembari meminta ajudannya untuk memilih pakaian dalam tersebut.

"Ini pilih lu pada," kata Ahok sambil menunjuk kepada para pengawal pribadinya.

Empat pasang pakaian dalam pun dibungkus dengan plastik hitam. Di akhir berbelanja, Ahok pun mengajak perempuan tersebut tos.

"Tos dulu dong, Bu," ujar Ahok yang disambut tepukan tangan pedagang tersebut.

Setelah berbelanja, Ahok memastikan kepada para pedagang bahwa lapak di Pasar Bungur tidak dipungut biaya alias gratis. Dia meminta pedagang berani melapor jika ada pungutan liar.

Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan Pasar Nangka Bungur dibangun tanpa menggunakan APBD DKI. Pasar itu menggunakan dana dari sumbangan pihak swasta yang sama dengan sumbangan di Pasar Tambora, Jakarta Barat.

"Ini sumbangan pasar kelima yang diberikan PT Wika. Jadi ini sumbangan," jelas Arief.

Renovasi pasar ini menghabiskan dana sekitar Rp7,8 miliar. Di dalamnya terdapat 163 lapak tempat usaha pedagang yang lengkap dengan keramik. Adapula fasilitas toilet dangan ruang menyusui.

Sarman, 45, pedagang daging mengaku senang dengan renovasi pasar tersebut. Dia merupakan pedagang lama yang kini diberi kesempatan untuk menempati lapak secara gratis.

"Cuma bayar air dan kebersihan Rp150 per bulan," kata Sarman. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya