Korban JPO Pasar Minggu Tinggalkan Tiga Anak

Achmad Zulfikar Fazli
28/9/2016 13:15
Korban JPO Pasar Minggu Tinggalkan Tiga Anak
(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

LILIS Lestari Pancawati menjadi salah satu korban tewas akibat robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Akibat kejadian ini, tiga anak Lilis menjadi yatim piatu.

Endang Tirtawati, 46, kakak Lilis, mengaku sedih atas musibah yang menimpa adiknya. Terlebih, ketiga anak Lilis saat ini menjadi yatim piatu setelah sebelumnya suami Lilis telah lebih dahulu meninggal dunia.

Endang mengatakan, ketiga anak Lilis kini akan dirawat oleh nenek mereka. Sedangkan, untuk kebutuhan sehari-hari, ia akan membiayainya sampai ketiga anak tersebut besar.

"Sekarang kebetulan ini rumah-rumah saya, tapi kebetulan di sini tinggal ibu saya sama almarhumah. Jadi sejak almarhumah enggak ada, terpaksa ibu saya saja yang ngurus anak-anak karena saya di Riau," kata Endang saat ditemui di Jalan Sonokeling, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/9).

Ketiga anak Lilis saat ini masih kecil-kecil. Anak pertama masih duduk di kelas satu sekolah menengah pertama (SMP), anak yang nomor dua masih kelas enam sekolah dasar (SD), dan anak nomor tiga masih berusia dua tahun delapan bulan.

Melihat keponakannya yang masih kecil-kecil, Endang mengaku telah melarang Lilis untuk bekerja. Sebab, kata dia, ketiga anaknya masih butuh perhatian lebih dari Lilis sebagai orangtua.

"Tapi mungkin dia enggak mau merepotkan saya terlalu banyak. Terus dia mikir tanggung jawab ada ibu di sini. Jadi dia bekerja ke Jakarta, kerja di restoran Bebek Bengol," ujar dia sembari menahan tangis.

Endang pun tidak bisa melarang Lilis. Perempuan berusia 43 tahun itu tetap bekerja. Padahal, ia sudah berpesan akan memberikan uang kepada Lilis setiap bulan untuk kehidupan sehari-harinya bersama tiga anak dan ibunya

"Kalau pendidikan saya rasa anak anak masih kecil kan enggak terlalu besar. Biasanya kan memang tiap bulan saya kirim. Tapi karena dia mungkin tidak mau terlalu merepotkan jadi dia kerja di Jakarta," kata dia.

Seperti diketahui, JPO Pasar Minggu roboh karena diterpa hujan dan angin kencang. Kejadian nahas itu menimbulkan korban jiwa, dua orang meninggal dunia, dan tujuh lainnya luka-luka.

Kepolisian saat ini juga masih terus menyelidiki penyebab robohnya JPO tersebut. Rabu (28/9) siang tadi, kepolisian juga telah mengambil sampel dari JPO. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya