Jaya Suprana Ikut Demo di Bukit Duri

Whisnu Mardiansyah
28/9/2016 08:23
Jaya Suprana Ikut Demo di Bukit Duri
(Tokoh Pendiri MURI, Jaya Suprana dan pendiri sanggar Romo Sandiawan ikut aksi penolakan penertiban kawasan Bukit Duri, Tebet, Jaksel. -- MTVN/Whisnu Mardiansyah)

SANGGAR Saung Merdeka Ciliwung menggelar aksi di Hari H penertiban kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9). Tokoh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana tampak hadir mengikuti aksi tersebut.

Pantauan di lapangan, aksi dimulai dari kantor sanggar di RT 06/12 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Peserta aksi mengenakan pakaian serba putih.

Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Orasi dipimpin langsung pendiri sanggar Romo Sandiawan.

Aksi demonstrasi itu diikuti puluhan orang dengan membawa spanduk penolakan penggusuran. Beberapa di antara mereka tampak menitikan air mata sambil menyanyikan yel-yel penolakan.

Tokoh Pendiri MURI, Jaya Suprana dengan menggunakan kursi roda dipapah menuju Jalan Tongtek Jatinegara mengikuti aksi dengan warga. Menurut Jaya, tujuan ia mengikuti aksi karena bersahabat dengan pendiri sanggar dan simpati terhadap warga Bukit Duri.

"Bukit Duri sedang dalam proses di PN Pusat dan PTUN. Saya tanya ke Mahfud MD ia nyatakan tidak boleh disentuh ketika sidang berjalan," kata Jaya Suprana di Bukit Duri, Rabu (28/9).

Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12.

Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah ditempati. Masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek belum diambil warga yang kena penertiban. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya