Normalisasi Kali Krukut Tunggu Penertiban Bukit Duri Selesai

BANJIR yang kerap melanda wilayah Jakarta Selatan membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus melakukan normalisasi Kali Krukut. Artinya, bakal ada penertiban bangunan yang menyalahi peruntukkan dan aturan jarak garis sempadan di sepanjang Kali Krukut.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyatakan normalisasi Kali Krukut segera dilakukan. Hanya, pihaknya kini masih menunggu persoalan penertiban Bukit Duri yang belum juga rampung.

"Nanti satu-satu. Bukit Duri belum selesai. Kalau Bukit Duri selesai, baru ke situ," kata Tri saat dihubungi, Selasa (27/9).

Tri menjelaskan normalisasi Kali Krukut bakal mengikuti trase (konsep) yang ada, yakni 20 meter dari bibir kali. Artinya, setiap bangunan yang berdiri kurang dari 10 meter di pinggiran Kali Krukut dipastikan bakal kena gusur.

Namun, hingga saat ini, Tri belum bisa memastikan berapa jumlah bangunan di bantaran kali yang bakal kena penertiban.

"Kalau yang kena berapa ya pasti banyak, kan rumah-rumah yang kecil, dari kali cuma tiga meter, pasti banyak yang kena," ungkap Tri.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama sudah memegang rancangan desain normalisasi Kali Krukut.

Ia mengklaim sudah memiliki data yang lengkap. Data tersebut dikumpulkan langsung oleh tim yang turun ke lapangan. Ahok menargetkan normalisasi kali Krukut rampung tahun ini.

Pemprov DKI Jakarta berjanji memberikan kompensasi bagi warga yang memiliki sertifikat hak milik. Kalau tetap ngotot tidak mau pindah, Ahok akan membawa masalah tersebut ke meja hijau.

"Kalau dia enggak mau dibayar, kami akan konsinyasi, minta ke Pengadilan Negeri untuk sita," tegas Ahok, Senin (26/9). (MTVN/OL-3)