Ahok Tuding Ada Mafia Iklan yang Ingin Kuasai JPO

Intan Fauzi
26/9/2016 12:59
Ahok Tuding Ada Mafia Iklan yang Ingin Kuasai JPO
(MI/Deny Aryanto)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan ada mafia iklan yang ingin menguasai jembatan penyeberangan orang (JPO). Akibatnya, Pemprov DKI Jakarta belum berhasil merevitalisasi JPO.

"Ini kan kaya ada mafia iklan yang ingin menguasai JPO," kata Ahok di Balai Kota, Senin (26/9).

Ahok menduga mafia iklan merupakan perusahaan public relation yang sudah lama melakukan kontrak dengan Pemprov DKI Jakarta. Ahok pun akan mengaudit perusahaan public relation (PR) tersebut.

"Saya kira PR-PR lama ini yang kami selesaikan. Kita sudah minta sekarang audit," jelas Ahok.

Ahok mengatakan pihak swasta menawarkan diri untuk merapikan JPO. Namun Ahok tolak. Sebab Ahok sudah menduga adanya permainan antara pihak swasta dengan perusahaan PR dalam pengelolaan JPO.

Ke depannya, Ahok lebih memilih menggunakan uang dari kontribusi pengembang untuk membongkar JPO. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Ahok masih harus menunggu kontrak dengan swasta selesai.

"Beberapa swasta ngajuin gimana kalau kita rapiin kita pasang iklan, saya tolak. Saya gunakan kontribusi dari pengembang. Ini butuh waktu," jelas Ahok.

Ahok menjelaskan Pemprov DKI Jakarta sebenarnya sudah melakukan lelang untuk penghapusan aset menggunakan duit APBD. Namun, lelang gagal karena Ahok menduga ada mark-up dalam anggaran tersebut. Ahok pun memutuskan untuk menunda proses lelang.

"Kenapa enggak bisa lelang cepat karena dulu saya kira ada sedikit-mark up," ungkap Ahok. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya