Rambut Ahok-Djarot Dipotong 50 Gram untuk Cek Narkoba

Selamat Saragih
25/9/2016 18:50
Rambut Ahok-Djarot Dipotong 50 Gram untuk Cek Narkoba
(ANTARA)

RAMBUT pasangan calon (paslon) petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat masing-masing dipotong oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) seberat 50 gram.
Rambut itu akan digunakan sebagai salah satu syarat tes narkoba untuk maju sebagai Cagub dan Cawagub DKI pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Sebelum dipotong rambutnya, petugas BNN menanyakan satu pertanyaan kepada Ahok dan Djarot tentang apakah mereka pernah mengonsumsi narkoba. Ahok dan Djarot pun menjawab tidak pernah.

"Kita cuma diambil rambut masing-masing seberat 50 gram. Enggak pitak, tukang potongnya jago," ujar Ahok dengan nada berkelakar.

Paslon Ahok-Djarot akan berkompetisi dengan dua paslon gubernur dan wakil gubernur lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketika ditunggu-tunggu wartawan, terlihat Ahok-Djarot tiba di Kantor BNN di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, sekitar pukul 12:43 WIB. Ahok mengenakan celana berwarna cokelat dengan kemeja bercorak kotak-kotak berwarna biru dan putih bersama Djarot yang mengenakan kemeja bercorak gari-garis berwarna biru dan putih langsung menuju ruangan laboratorium uji narkoba milik BNN.

Setelah 20 menit berada di dalam ruangan laboratorium, paslon yang diusung PDIP, NasDem, Golkar, dan Hanura itu ke luar.

Ahok mengungkapkan, dirinya dan Djarot tidak banyak disodori pertanyaan dari petugas yang mengambil sampel mereka.

"Dia (petugas) cuma nanya pernah pakai narkoba atau engak? Ya kita (Ahok-Djarot-Red) pasti enggak pernah lah? Pakai narkoba, orang baik-baik kok kita," kata Ahok.

Dia menambahkan, selain ditanya petugas satu pertanyaan tersebut, Ahok dan Djarot pun diminta petugas untuk dipotong rambut. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya