Pagi-pagi, Ahok Omeli Wali Kota Jakarta Barat Lewat Telepon

LB Ciputri Hutabarat
22/9/2016 09:52
Pagi-pagi, Ahok Omeli Wali Kota Jakarta Barat Lewat Telepon
(MI/Ramdani)

KAMIS (22/9) pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah 'membangunkan' Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Bukan mengajak rapat, Ahok menghubungi Anas sambil marah-marah.

Awalnya, ada warga yang mengadu soal salah gusur di daerah Krendang, Jakarta Barat. Setelah itu, kembali ada warga yang mengadu soal masalah tanah di Jakarta Barat. Mendengar aduan dua warga itu, Ahok kesal dan menyuruh stafnya untuk menghubungi Anas.

"Eh, kamu telpon sekarang Pak Wali. Enggak usah tunggu tunggu lagi, sekarang sebelum saya masuk (ke Balai Kota)," kata Ahok kepada salah seorang stafnya sambil meladeni warga lain.

Sambungan telepon diangkat. Di depan keramaian warga yang mengadu, Ahok pun memarahi Anas dan meminta wali kota itu lebih berhati-hati dalam menggusur rumah warga.

"Eh Pak Wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang salah alamat lagi. Ini ada pengaduan saya lihat kamu ngaco. Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana. Sertifikatnya di mana, yang dibongkar dimana," kata Ahok kepada Anas di sambungan telepon.

Ahok pun lagi-lagi menyindir Anas sambil berkata, "Jangan jadi centeng-centeng orang lu."

Sementara warga yang mengadu, Andre, 45, mengeluhkan soal penggusuran rumahnya di daerah Krendang Utara, Jakarta Barat. Dia mengaku digusur langsung oleh Anas menggunakan Satpol PP.

"Padahal dari sertifikat yang harusnya digusur adalah Krendang Indah," kata Andre.

Andre heran digusur karena daerahnya bukan merupakan daerah jalur hijau ataupun fasus fasom. Sudah setengah bagian rumah Andre digusur dan dia kini masih menginap di rumah dengan keadaan setengah digusur.

"Banyak yang digusur sama seperti saya. Padahal izin kami jelas semua. Sudah 40 tahun di sana semua," tandas dia.

Ini bukan kali pertama Ahok menyemprot Anas. Sebelumnya, Anas juga menggusur daerah Glodok, Jakarta Barat yang merupakan sengketa pribadi. Parahnya, Anas menggusur menggunakan Satpol PP untuk menggusur sengketa swasta. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya