Komposisi Pasangan Ahok-Djarot Dipertimbangkan dengan Matang

Damar Iradat
21/9/2016 11:05
Komposisi Pasangan Ahok-Djarot Dipertimbangkan dengan Matang
(MI/Rommy Pujianto)

BASUKI 'Ahok' Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Komposisinya, Ahok sebagai calon gubernur dan Djarot sebagai calon wakil gubernur.

Pemasangan Djarot sebagai cawagub sempat menjadi perdebatan. Apalagi, jika melihat statusnya sebagai salah satu pimpinan DPP PDIP, banyak pihak yang menilai Djarot cocok untuk diusung sebagai calon gubernur dari PDIP.

Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan komposisi Ahok-Djarot sudah dipertimbangkan matang sejak jauh-jauh hari.

"Kita lihat itu sebagai satu kepemimpinan. Gubernur tidak bisa jalan tanpa wagub, wagub tidak bisa jalan tanpa gubernur," tegas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Selain itu, Hasto menjelaskan, jika komposisi tersebut bukan semata-mata keputusan dari DPP PDIP. Namun, partai banteng moncong putih itu juga mengedepankan aspirasi rakyat.

Aspirasi itulah, lanjut Hasto, yang menghendaki Ahok dipilih sebagai cagub dan Djarot sebagai cawagub. Tidak hanya itu, Ahok juga sudah berkomitmen terhadap 10 Dasa Prasetya PDIP.

"Yang penting kan komitmen terhadap Dasa Prasetya yang di depan publik tadi sudah ditandatangani," tutur Hasto.

"Itu sebuah komitmen, makanya kami membuka kerja sama dengan partai lain. Ahok jadi milik bersama. Kami tegaskan, pasangan Ahok-Djarot adalah pasangan petahana yang didukung PDIP," tambah dia.

Mendapat dukungan dari PDIP juga membuat Ahok harus menjadi kader. Kendati begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan bakal memperjuangkan cita-cita partai.

"Apa yang saya perjuangkan dari dulu sejalan dengan Pak Taufik Kiemas dan Bu Mega serta apa yang dicita-citakan PDI Perjuangan," kata Ahok.

PDI Perjuangan resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. PDI Perjuangan akan bergabung dengan tiga partai sebelumnya yang sudah lebih dulu mendukung Ahok, yakni NasDem, Hanura, dan Golkar. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya