Masih Ada Warga Bukit Duri yang belum Tertampung di Rusun

BANYAKNYA Kepala Keluarga (KK) yang menghuni satu bidang mengakibatkan satu unit rusun dihuni lebih dari satu KK.

Meski demikian, dengan dihuninya satu unit oleh dua KK, rusun ternyata masih belum menampung warga yang harus direlokasi dari Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan oleh Embeh, 60, warga RT10 RW12 yang sudah direlokasi ke Rusunawa Rawabebek, Jakarta Timur pada pertengahan Agustus lalu.

"Jadi tetangga yang menghuni satu bidang itu bisa empat KK. Tapi pas proses pindahan, 1 unit itu cuma cukup dihuni 2 KK, 2 KK sisanya akhirnya belum pindah. Ini saya mohon bisa difasilitasi kalau ada unit lebih," kata Embeh ketika ditemui di Bukit Duri, Minggu (18/9).

Sebanyak 120 KK dari 140 KK warga RT10 telah pindah pada Agustus lalu dan menjadi kloter pertama warga Bukit Duri yang direlokasi ke Rusunawa Rawabebek, Jakarta Timur.

Sisanya, hingga saat ini, tengah menunggu kepastian untuk mendapatkan kunci rusun.

Kebijakan dari Pemerintah Provinsi DKI memang hanya mengalokasikan satu unit rusun per peta bidang. Embeh pun berharap aspirasinya bisa didengar oleh lurah dan camat karena warga di lingkungan RT 10 termasuk yang paling kooperatif dan sukarela direlokasi.

"Warga di RT 10 itu paling kooperatif dan cepat. Ketika memang ada relokasi ya kami siap. Makanya kami mohon ini bisa ada unit lebih," ujarnya.

Camat Tebet Mahludi pun tengah mengupayakan agar ada unit hunian yang bisa menampung warga yang belum bisa direlokask lantaran unitnya sudah penuh dihuni oleh 2 KK.

Ia telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Selatan.

"Itu juga jadi pikiran kami. Sudah ngomong juga. Nanti diusahakan. Yang harus pindah pasti kami bantu pindah," lanjutnya. (OL-3)