Kakak Beradik Diduga Korban Penculikan Kembali ke Rumah

Dede Susianti
13/9/2016 18:29
Kakak Beradik Diduga Korban Penculikan Kembali ke Rumah
(Ilustrasi Thinkstock)

KAKAK beradik Salwa Raihatul Jannah, 11, dan Salma Mir'atul Khaeriyah, 8, yang dilaporkan orangtuanya diculik sang pengasuh telah ditemukan.

Pada Selasa (13/9), sekitar pukul 14.00 WIB, kedua anak yang dikabarkan hilang sejak Kamis (8/9) pagi itu, ditemukan di pinggir jalan, tidak jauh dari rumah orangtuanya di Jl Guru Mucktar, No 18, RT 02/16, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Menurut Dimas Setya, salah seorang anak yang tengah bermain, dia melihat Salwa dan Salma diturunkan dari sebuah mobil.

"Iya, tadi diturunkan di situ (di dekat sebuah tempat fotokopi) oleh ibu-ibu (seorang perempuan). Ada bapak-bapak juga (seorang laki-laki) di mobil. Mobilnya Avanza warna putih. Pelat (mobil) awalnya B nomor 1543. Ujungnya saya lupa, tapi kalau enggak salah AHN," kata Dimas, saat ditemui di sekitar rumah korban.

Selain Dimas, sejumlah anak yang berada di sekitar lokasi juga melihat hal yang sama. Mereka yang juga menyaksikan Salwa dan Salma diturunkan ialah Fani, Agung Gunawan, Komarudin, dan Jafar Sidik.

Bahkan satu di antaranya yakni Fani, 15, seotang pelajar SMP yang mengantarkan Salwa dan Salma.

Fani yang memang kenal dengan kedua anak itu langsung kaget melihat Salwa dan Salma. Karena setahu dia, Salwa dan Salma hilang sejak beberapa hari lalu.

"Yang pertama diturunin Salwa, terus baru Salma, tapi Salma enggak mau turun dan nangis. Tapi dipaksa turun. Sampai perempuan berkerudung pink dan berkaca mata hitam, ngelemparin tas warna hitam ke luar," cerita Fani yang ditemui seusai dimintai keterangan oleh polisi.

Kepada pihak kepolisian, para saksi menyebutkan, tidak lama setelah menurunkan Salwa dan Salma, kedua orang itu langsung pergi.

Haris, 50, kakek Salwa dan Salma, membenarkan kedua cucunya telah kembali dengan selamat. "Alhamdulillah. Cucu saya sudah ditemukan. Iya, tadi dianterin ke sini. Katanya, dia diturunin seorang perempuan dan seorang laki-laki di depan situ," kata Haris sambil menunjuk ke arah jalan.

Haris menyebutkan keadaan kedua cucunya sehat walafiat. "Sehat. Katanya mereka senang, dan diperlakukan baik. Bagi saya sekarang yang penting mereka sudah ketemu, sehat," ungkapnya.

Haris menyebutkan, menurut cerita kedua cucunya, mereka dibawa pergi hingga Garut. "Katanya dibawa ke Garut. Reni, memang punya keluarga di Garut," tuturnya.

Soal Reni, orang yang membawanya, dia serahkan pada orangtuannya. Apakah akan dilanjutkan proses hukumnya atau tidak.

Sementara itu, saat diminta cerita oleh pihak penyidik dari Polres Bogor Kota yang berpakaian preman, Salwa dan Salma, terlihat baik.

Keduanya bahkan mengaku senang karena diajak jalan-jalan. Naik bus dan makan-makan. Dengan gaya khas anak-anak, mereka mengaku diperlakukan baik.

"Ditanya tadi sakit, atau dicubit-cubit. Keduanya bilang tidak. Mereka bilang senang diajak ke Jonggol, naik bus, muter-muter dan makan-makan," ungkap salah seorang penyidik.

"Kalian harus turun. Harus pulang. Kak Reni tidak bisa ikut, karena pasti mamah kalian tidak suka," kata penyidik tersebut menirukan pengakuan Salwa dan Salma.

Namun dia mengatakan, untuk lebih lanjut, termasuk proses hukum berikutnya, bukan kewenangannya tapi Kapolres Bogor Kota.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Media Indonesia di lokasi, setelah dimintai pengalamannya selama dalam pelarian oleh orangtua dan penyidik, atau sekitar 2 jam setelahnya, Salwa dan Salma terlihat langsung bermain.

Bersama kerabat sepantarannya Fauzan, Salwa dan Salma berbaur dengan teman-teman di sekitar rumah mereka. Dia berlarian keluar masuk rumah hingga jalan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya