Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PENYIDIK Sub Dit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, hari ini, Selasa (13/9), menggelar prarekonstruksi kasus perampokan yang terjadi di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan mengatakan, prarekonstruksi akan dilakukan di empat lokasi. Prarekonstruksi akan dimulai di kawasan Tangerang sekitar pukul 10.30 WIB.
"Akan diawali di Rumah Sakit Kodar, Karawaci, Tangerang, kemudian di Hotel Asri, Ciputat, selanjutnya di depan Rumah Sakit Pondok Indah dan rumah korban (Pondok Indah)," kata Hendy saat dikonfirmasi, Selasa (13/9).
Hendy menjelaskan, lokasi pertama merupakan lokasi berkumpulnya kelima pelaku sebelum melakukan aksinya. Mereka menyusun strategi di kantin rumah sakit tersebut.
Kelimanya, kata Hendy, juga akan didampingi oleh kuasa hukum mereka.
"Dihadiri lima pelaku yang didampingi pengacara," jelas Hendy.
Sebelumnya, perampokan terjadi di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 3 September sekitar pukul 05.30 WIB.
Sekitar sembilan jam kemudian polisi behasil meringkus dua pelaku berinisial AJ dan S yang sempat menyandera Asep beserta anak dan istrinya di dalam rumah.
Tidak berhenti di situ, dalam melakukan aksinya, ternyata AJ dan S dibantu oleh tiga orang rekannya yang menungggu di luar rumah korban.
Namun, ketiganya melarikan diri menggunakan mobil milik AJ setelah mengetahui aksi mereka diendus polisi.
Kemudian, polisi kembali menangkap pelaku yang melarikan diri tersebut, yakni RHN, HS dan SAS. Mereka ditangkap di wilayah Cilegon dan Tangerang, pada 7 September 2016 malam.
Namun, polisi melepaskan HS lantaran bukan merupakan DPO polisi dan bukan komplotan perampok.
Sementara itu, satu pelaku terakhir berinisial S akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada 10 September 2016.
Belakangan diketahui, motif perampokan dan penyenderaan Asep Sulaeman dan keluarganya disebut bukan untuk merampok. Bambang Sunaryo, kuasa hukum tersangka AJ, mengatakan, masalah pribadi antara AJ dengan istri Asep yang melatarbelakangi kejadian tersebut.
"Sebenarnya ini bukan perampokan. AJ dengan ibu E (istri Asep) ada hubungan pekerjaan," kata Bambang di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/9).
Menurut Bambang, AJ dan Asep sempat berkomunikasi, bahkan salat berjamaah. Asep juga menelepon istri AJ menyampaikan masalah antara AJ dan istrinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Perampokan itu tenggat waktunya lima sampai 20 menit. Ini sekian jam, apakah ini bisa dikatakan perampokan?" jelas Bambang.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menyatakan, kejahatan di rumah Asep, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan.
"Ini diperkuat dengan adanya perencanaan yang matang, termasuk pembagian tugas dari masing-masing tersangka," kata Awi, Kamis 8 September.
Awi mengatakan, AJ, yang diduga otak kejahatan ini, sempat menodongkan senjata api ke Asep. Selama beberapa jam, AJ dan S menguasai harta benda berupa dompet milik istri Asep dan tiga handpone milik korban.
Asep Sulaeman yang merupakan pemilik rumah sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah seorang geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved