Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PROVINSI Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki luas 157.983 kilometer persegi yang berbatasan langsung dengan negara jiran Malaysia. Garis batas yang membelah Kalbar dengan negara bagian Serawak, Malaysia, terbentang sepanjang 966 km.
Secara kultural, masyarakat di Kalbar berkerabat dekat dengan penduduk Serawak. Sejak dahulu hingga sekarang, hubungan persaudaraan mereka tetap terbina dengan saling berkunjung untuk bersilahturahmi meskipun harus melintasi garis perbatasan kedua negara.
Sejalan dengan hubungan kekerabatan, kegiatan dagang antara warga Serawak dengan masyarakat Kalbar juga berjalan turun temurun.
Barang-barang dari Serawak masuk ke Kalbar, demikian pula sebaliknya. Kalbar yang memiliki luas wilayah lebih besar dari Pulau Jawa (seluas 132.187 km2) dengan jumlah penduduk 5,3 juta jiwa menjadi pasar potensial bagi pelemparan barang-barang dari Serawak. Arus barang impor setiap hari mengalir deras dari negeri jiran itu.
Tingginya intensitas impor di perbatasan Serawak-Kalbar menjadi celah madu bagi sindikat narkoba internasional. Mereka membonceng kegiatan importasi dan lalu lintas barang-barang warga untuk menyelundupkan berbagai jenis narkoba ke Indonesia.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat Saipullah Nasution, setidaknya ada empat modus para sindikat narkoba internasional yang perlu mendapat pengawasan mendalam dari aparat Indonesia.
Pertama, penyelundupan narkoba lewat kegiatan pikul barang impor via jalur hutan. Titik-titik rawan yang perlu diawasi secara serius ialah di kawasan Jagoi Babang, Entikong, dan Aruk.
Kedua, dermaga bongkar muat untuk keperluan sendiri. Daerah yang harus diawasi secara ketat ialah dermaga sepanjang Sungai Kapuas. Ketiga, kegiatan impor lewat jalan tak beraspal.
“Bentuk jalan masih berupa tanah dan ketika turun hujan, jalan-jalan itu becek dan berlumpur tebal,” terangnya.
Modus keempat, penyelundupan narkoba lewat jalur hutan atau jalan setapak yang dikenal dengan sebutan jalur tikus.
“Ini yang paling sulit diawasi karena jumlah jalur tikus sangat banyak dan tersebar di sepanjang garis perbatasan. Selain itu, para pelaku dapat kapan saja melintas di jalur itu masuk ke wilayah Indonesia,” urainya.
Bebas keluar masuk Kanwil Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat memetakan sedikitnya 88 jalur tikus yang tersebar di perbatasan Serawak-Kalbar. Sebanyak 30 jalur berada di sekitar Jagoi Babang yang berbatasan dengan daerah Serikin, Malaysia.
Perbatasan di Jagoi Babang saat ini tidak memiliki portal dan pagar pembatas sehingga orang bebas keluar masuk selama 24 jam.
Selain di Jagoi Babang, sebanyak 11 jalur tikus berada di sekitar Entikong yang berbatasan dengan Tebedu, Malaysia. Saat ini sedang berlangsung pembangunan jalan dan infrastruktur.
“Di wilayah itu ada jalur hutan yang menuju ke jalan utama dan jarak dari perbatasan Tebedu ke Pelabuhan Laut Kuching, Serawak, relatif dekat, hanya sekitar 2 jam,” jelasnya.
Jalur tikus lainnya tersebar di sekitar Aruk, Kabupaten Sambas, yang berbatasan dengan Biawak, Malaysia. Di wilayah itu terdapat 26 jalur tikus.
Di sekitar Nanga Badau yang berbatasan dengan Lubuk Antu, Malaysia, juga terdapat 13 jalur tikus yang tersebar di tiga kecamatan.
Selain daerah-daerah itu, wilayah lainnya yang memiliki jalur tikus ialah di Jasa Sintang yang berbatasan dengan Lacau, Malaysia. Di sana setidaknya ada delapan jalur tikus.
Di wilayah itu, jalur tikus tersebar di wilayah desa Sungai Kelik dengan kontur tanah berbukit cukup tinggi. Meski pasokan narkoba diduga sangat besar melalui kawasan tersebut, pemerintah belum membangun pos batas resmi. (Jonggi Manihuruk/T-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved