Empat Partai Calonkan Yusril, Koalisi Kekeluarkan Terpecah

Intan Fauzi
12/9/2016 21:44
Empat Partai Calonkan Yusril, Koalisi Kekeluarkan Terpecah
(ANTARA)

PARTAI politik di Koalisi Kekeluargaan selain Gerindra dan PKS dikabarkan bakal mengusung Yusril Ihza Mahendra dan Saefullah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI 2017. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Abdul Aziz.

Abdul Aziz menjelaskan, rencana mengusung Yusril dan Saefullah sedang dibahas secara intensif oleh PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

"Iya benar, ini lagi intens kita bahas di internal masing-masing partai," kata Abdul, Minggu (11/9).

Rencana itu tentunya menimbulkan tanda tanya. Ada apa dengan Koalisi Kekeluargaan?

Abdul menjelaskan, keempat partai tidak bermaksud meninggalkan Gerindra dan PKS. Namun, mereka merasa terkhianati oleh deklarasi Sandiaga Uno dengan politikus PKS Mardani Ali Sera beberapa waktu lalu. Sebab deklarasi itu tidak dikomunikasikan terlebih dahulu.

"PKB partai pendukung pertama yang mendeklarasikan Sandiaga Uno tapi tidak diajak bicara dan tidak ada komunikasi ke PKB soal cawagub PKS. Padahal, kami mengajukan nama Saefullah sebagai cawagub dan sudah dilakukan fit and proper test," jelas Abdul.

"Artinya, PKB merasa ditinggalkan oleh Sandiaga," tegas Abdul.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Partai Gerindra Syarif membantah kabar tersebut. Syarif mengaku Koalisi Kekeluargaan masih solid.

"Masih solid dan terus menjalankan skenario kedua tanpa PDIP," kata Syarif.

Ia mengatakan Koalisi Kekeluargaan akan mengundang Mardani untuk fit and proper test. Kemudian baru diputuskan siapa yang pantas mendampingi Sandiaga Uno.

"Dari fit and proper test ini akan dimusyawarahkan untuk mencari mufakat bersama Gerindra, PKS, PKB, dan Demokrat, juga menyusul PPP dan PAN," jelas anggota DPRD DKI itu.

Soal rencana pemanggilan Mardani, Abdul menegaskan sikap PKB sudah bulat untuk menolak Mardani.

"Ya silakan saja (dipanggil), tapi PKB sudah kecewa," tegas Abdul. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya