Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERTANDINGAN akbar yang melibatkan banyak pegolf, baik lokal, nasional maupun internasional, baru saja digelar di Kabupaten Bogor pada 7 dan 8 September.
Uniknya, turnamen itu bukan digagas dinas yang membawahkan olahraga, melainkan oleh Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor.
"Ini bukan sekadar turnamen golf, ini juga promosi wisata. Jadi turnamen golf kita padukan dengan wisata. Di setiap lapangan golf itu ada atraksi seni dan budaya," tutur Kepala Badan Promosi Pariwisata Indonesia Kabupaten Bogor Zainal Syafrudin.
Promosi wisata berbalut turnamen golf itu terbilang berhasil karena diikuti 1.500 pegolf.
Sambil bertanding, para pegolf juga menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan hasil kerajinan tangan para perajin, serta mencicipi makanan khas Bogor.
"Promosi ini kita kemas dalam bentuk turnamen supaya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pegolf yang datang dari dalam dan luar negeri," jelas Zainal.
Kegiatan itu, lanjutnya, merupakan hasil kerja bareng Persatuan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), agen perjalanan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Badan Koordinasi Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Bogor.
Peserta turnamen berasal dari Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, India, Tiongkok, dan Australia.
"Pegolf asing yang sudah terdaftar 385 orang. Dari dalam negeri, ada yang dari Batam, Kalimantan, Jabodetabek, dan daerah-daerah lain, jumlahnya 1.200 peserta," kata Zainal.
Hunian meningkat
Terkait dengan itu, Ketua PHRI Kabupaten Bogor Agus Candra Bayu menyebut adanya peningkatan okupansi hotel hingga rata-rata 60% selama turnamen berlangsung, khususnya untuk hotel yang ada di sekitar lapangan golf.
"Pengaruh dari acara ini luar biasa besar. Minimal para peserta menginap tiga hari, banyak juga yang memperpanjang karena ingin menikmati wisata alam di Bogor," kata Agus.
Dalam pengamatannya, bukan saja berdampak positif pada industri perhotelan, kegiatan itu juga mendatangkan pemasukan bagi para pengusaha UMKM dan rumah makan.
"Selama kegiatan berlangsung, sejumlah rumah makan di sekitar 11 lapangan golf tempat berlangsungnya turnamen selalu dipenuhi peserta. Mereka juga ingin mencoba makanan-makanan khas Sunda," terangnya.
Senada dengannya, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies/ASITA) berharap Pemerintah Kabupaten Bogor gencar mempromosikan dan menyosialisasikan pariwisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Ketua ASITA Bogor Sunarya mengatakan potensi wisata alam dan olahraga yang dimiliki Kabupaten Bogor menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang.
Di acara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menyebutkan pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara tahun ini meningkat jadi 5 juta orang.
Target itu akan dicapai dengan mengembangkan potensi melalui berbagai kegiatan.
Menurut Nurhayanti, pengembangan potensi wisata di Kabupaten Bogor cukup beragam dan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD). (Ant/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved