Dishub DKI Mau Semua Lahan Parkir di PD Pasar Jaya Gunakan Sistem Elektronik

DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dalam mengelola parkir PD Pasar Jaya akan menggunakan sistem elektronik. Kepala Dishub DKI Jakarta Andriyansya menilai persoalan-persoalan parkir tidak akan teratasi jika tidak diubah teknologinya.

"Semua masalah parkir enggak akan selesai kalau enggak pakai sistem IT," kata Andriyansyah di Gedung DPRD DKI, Rabu (7/9).

Ia berharap sistem parkir elektronik bisa terealisasi cepat. Dishub DKI, saat ini, dalam tahap pemilihan mesin parkir yang tepat melalui lelang.

"(Waktu) pendandatanganan MoU kami akan lakukan beauty contest untuk pemasangan mesin, lelang investor. Pengadaan barang dan jasa kan harus beauty contest," jelas Andriyansyah.

Andriyansyah mengungkapkan, sejauh ini, parkir PD Pasar Jaya masih menggunakan sistem manual. Baru enam dari 16 pasar yang sudah diambil alih Pemprov menggunakan sistem elektronik.

Namun, ke depannya, semua sistem parkir akan diubah ke eletronik. Andriyansyah mengatakan, banyak manfaat yang bisa diambil dengan sistem elektronik. Bahkan uang parkir bisa teralokasikan untuk kesejahteraan jukir.

"Kami tujuannya itu menghindari kebocoran, meningkatkan pendapatan, layanan, dan meningkatkan kesejahteraan juru parkir. Selama ini bos-bosnya. Pendapatan, keuntungan parkir bisa dialihkan untuk layanan transportasi yang lain," jelas Andriyansyah.

Andriyansyah menjelaskan, sebelumnya uang parkir yang terkumpul dialokasikan untuk kewajiban ke Pasar Jaya, operasional jukir, dan pihak ketiga. Uang yang diterima pihak ketiga semestinya digunakan lagi untuk mengembangkan sarana parkir tapi tidak dilakukan.

Sementara, jika dikelola Dishub DKI, uang itu bakal digunakan untuk membeli mesin elektronik. Rencananya, pada tahun pertama, Dishub DKI tidak akan mengambil untung dari pengelolaan parkir.

"Fokus untuk membangun sistem dan beli mesin. Pokoknya pasar nanti parkir pakai sistem IT. Duit keuntungannya diputer," pungkas Andriyansyah. (MTVN/OL-3)