Pemprov DKI Tutup Rumah Sakit Menteng Mitra Afia

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menutup Rumah Sakit Menteng Mitra Afia. Rumah sakit itu dinilai melanggar standar pelayanan dan standar bangunan fisik.

Kepala Dinas Keseahatan DKI Koesmedi Prihato mengatakan rumah sakit itu ditutup karena melanggar aturan.

"Ada standar pelayanan dan standar bangunan fisik yang dilanggar," kata Koesmedi, Rabu (7/9).

Koesmedi mengatakan, pihaknya tidak bisa menoleransi rumah sakit yang melanggar karena menyangkut keselamatan masyarakat dan pasien.

“Memang harus ditutup,” ujar Koesmedi tanpa menyebut detail pelanggaran yang dilakukan RS Menteng Mitra Afia.

"Dia pelanggaran ada beberapa persyaratan kesehatannya berbahaya untuk pasien, makanya kita bilang mesti ditutup," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama di Balai Kota, Rabu (7/9).

Ahok menerangkan, penutupan rumah sakit sudah melalui prosedur. Sudah ada surat peringatan, dari satu hingga tiga.

Ahok menuding, ada main mata antara pegawai rumah sakit dan pejabat di DKI untuk perpanjangan izin.

"Mereka menyuap orang kita. Jadi sekarang pegawainya kasihan. Kami sedang mencari solusi untuk pegawainya. Kita mau bangun rumah sakit lagi," ujar Ahok.

Rabu (7/9) pagi, Kabag HRD RS Menteng Mitra Afia Desi Nurul mendatangi Ahok. Ia mengadukan nasib 240 karyawan dan 40 dokter yang kini masih digantung. Desi meminta kejelasan nasib karyawan yang sudah tergolong tua pascapenutupan RS tersebut.

"Kalau yang masih muda-muda masih bisa survive. Tapi yang sudah 20 tahun bekerja yang kami permasalahkan," kata Desi.

Selain itu, kata Desi, pihaknya adalah satu-satunya rumah sakit tipe C di Jakarta Pusat. Sebanyak 90% pasien RS Menteng Mitra Afia adalah pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

"Ini solusinya masih dicari. Kami diminta menemui Dinas Kesehatan," ujar Desi. (MTVN/OL-3)