Jumlah Pelanggar Menurun, Indikator Keberhasilan Sistem Ganjil Genap

Nicky Aulia Widadio
03/9/2016 14:23
Jumlah Pelanggar Menurun, Indikator Keberhasilan Sistem Ganjil Genap
(MI/ARYA MANGGALA)

SELAMA empat hari pelaksanaan aturan ganjil genap sejak Selasa (30/8) hingga Jumat (2/9) lalu terdapat total 1348 jumlah pelanggaran. Namun jika dilihat hari per hari, jumlah pelanggar terus berkurang.

Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya mencatat pada hari pertama penerapan ganjil genap, terdapat 501 pelanggar. Pada hari kedua, jumlahnya turun menjadi 301 pelanggar. Sementara pada hari ketiga menjadi 297 pelanggar, dan hari keempat turun menjadi 249 pelanggar.

“Rata-rata mereka ngakunya belum tahu soal ganjil genap, lupa tanggal, ada juga yang masih coba-coba,” ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKB Budiyanto.

Penurunan jumlah pelanggar dari hari ke hari ia nilai sebagai indikator yang baik atas keberhasilan pelaksanaan sistem ganjil genap. Ke depannya, ia berharap tidak ada lagi pelanggaran di area ganjil genap, yakni di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Soebroto.

Para pelanggar sendiri dikenakan sanksi tilang dengan ancaman hukuman denda maksimal Rp500 ribu atau kurungan penjara selama dua bulan. “Itu denda maksimal, keputusannya ada di tangan hakim setelah persidangan,” jelas Budiyanto.

Ke depannya, melalui proses evaluasi berkelanjutan terhadap sistem genap ganjil, Budiyanto menyebutkan bisa saja sistem ganjil genap diberlakukan sepanjang hari. Sebab, dari uji coba yang dilaksanakan selama sebulan menunjukkan adanya dampak positif pada indikator keberhasilan uji coba ganjil genap, antara lain penurunan waktu tempuh, peningkatan kecepatan perjalanan, penurunan jarak kedatangan bus Transjakarta, hingga bertambanya penumpang Transjakarta di koridor yang bersinggungan dengan jalur ganjil genap.

“Dari pelaksanaan empat hari memang belum ada evaluasinya, tapi kalau ternyata bagus, bisa saja nanti penerapannya akan dilakukan seharian,” jelas Budiyanto. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya