Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
AR, tersangka germo prostitusi gay daring, punya kebiasaan bolak balik membawa anak-anak yang umumnya berseragam ke kontrakannya.
Kasus prostitusi gay yang dijalankan AR terungkap Selasa (30/8) lalu. Dia ditangkap Mabes Polri di sebuah hotel di kawasan Cipayung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Saat itu, dia tertangkap tangan akan melakukan transaksi menjual anak-anak laki-laki di bawah umur ke kaum gay.
Belakangan, AR diketahui mengontrak di RT 01/RW 08, Kelurahan Harjasari, Kota Bogor. Di tempat itu, dia sudah tinggal selama tiga bulan.
Tentang AR sebenarnya tidak banyak warga yang mengetahui. Dia dikatakan cukup tertutup dengan lingkungan sekitar. Hanya saja, ada kebiasaan AR sehari-hari yang kerap dilihat warga. Dia suka bolak balik, datang dan ke luar membawa atau bersama anak laki-laki yang mengenakan seragam sekolah.
Sukarto, sang penjaga kontrakan, mengaku kaget atas penangkapan AR yang diketahuinya bernama Aryo terlibat kasus prostitusi dan berlaku sebagai germonya.
"Kaget saya kalau dia germo, karena memang tidak banyak tahu. Tidak curiga," katanya, Kamis (1/9).
Namunm, dia melihat kebiasaan AR selama ngontrak. Setiap hari, katanya, di kontrakan AR sering banyak orang.
"Sering, saya ngelihat banyak anak-anak laki ke situ. Masih pada beseragam. Datang, ke luar kontrakan, datang lagi kemudian ganti lagi, beda lagi orangnya. Saya kira itu hanya kumpul-kumpul biasa saja," ceritanya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua RT setempat yang biasa disapa Pak Bowo.
Menurutnya, pihaknya tidak menaruh curiga. Pihaknya sempat meminta KTP, tetapi yang bersangkutan tidak kunjung memberikannya.
Sementara itu, tim dari Mabes Polri kembali melakukan penangkapan pada Rabu (31/8) malam. Dua orang ditangkap di Pasar Ciawi dan dibawa. Keduanya belakangan diketahui berinisial E dan U.
Menurut informasi, salah satu di antaranya dikenal dengan sebutan Obeng di Pasar Ciawi. Obeng sehari-hari sebagai pedagang sayur di lokasi itu.
Sebelumnya, informasinya, polisi juga mendatangi kontrakan AR. Dan dari kontrakan AR itu, polisi membawa sejumlah barang milik AR. Diduga di antaranya dokumen yang tercantum nama-nama korban perdagangan seksnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved