Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERBAIKAN tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, terpaksa dihentikan. Perbaikan yang dilakukan warga secara swadaya itu tidak bisa dilanjutkan karena kehabisan dana. “Masih ada sisi tanggul yang belum dibetulkan, di antara RT 010 dan RT 014. Tapi, karena tidak ada dana, belum bisa kami perbaiki,” ujar Zani, salah satu pengurus Paguyuban RT Pondok Mitra Lestari.
Warga tergerak mengumpulkan dana untuk memperbaiki tanggul karena merasa diacuhkan Pemerintah Daerah Kota Bekasi yang belum memperbaiki tanggul di dekat permukiman tersebut. Jika dibiarkan terus, warga khawatir banjir kiriman dari Bogor kembali merendam tempat tinggal mereka.
Rini, salah seorang warga menuturkan, banjir kiriman dari Bogor bulan lalu hampir menggenangi separuh perumahan tempat tinggalnya di Pondok Mitra Lestari. “Tanggul jebol. Tinggi air di dalam rumah saya 30 cm, itu karena lantai rumah sudah saya tinggikan. Tapi, di jalanan tinggi air bisa 40 cm hingga 60 cm,” ujarnya.
Peristiwa itu sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Sejak 2005, bencana banjir terus menghantui warga Pondok Mitra Lestari. Tidak hanya di perumahan tersebut, banjir juga mengintai tiga perumahan lainnya yang berdekatan yakni Perumahan PPA, Perumahan Kemang IFI, dan Pondok Gede Permai. Hanya tanggul yang lemah membuat perumahan tempat Rini tinggal terendam lebih parah daripada yang lainnya saat banjir kiriman datang bulan lalu.
“Jadi di sisi empat perumahan ini ada satu kali yang alirannya dari Bogor. Nah yang pertama kali kena banjir pasti Pondok Gede Permai, dan terakhir perumahan kami,” kata Rini.
Karena itulah, paguyuban yang terdiri atas 15 ketua RT berinisiatif untuk memperbaiki tanggul sepanjang 2 kilometer itu dengan cara swadaya. Dana hasil gotong-royong yang ditarik dari warga, hanya terkumpul sekitar Rp17,5 juta. Proses perbaikan sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 40 juta.
“Ada toko bangunan yang paham kondisinya dan bersedia dibayar dengan uang yang ada. Lalu ada tambahan lagi Rp4 juta. Sampai Jumat (26/8) kami masih utang sekitar Rp19 juta,” kata Zani yang juga Ketua RT 008.
Zani menjelaskan, perbaikan yang dilakukan baru 50% dari 23 titik yang butuh perbaikan secara darurat. Kerusakan 23 titik itu mulai dari jebol, terbelah, hingga fondasi ambles.
Zani bersama 14 pengurus RT kini mengupayakan kembali penggalangan dana tambahan agar pengerjaan tanggul dapat dilanjutkan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk penguatan tanggul di perumahan tersebut. Pemerintah saat ini baru saja menyelesaikan proses lelang. (Budi Ernanto/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved