Gerindra Diminta Pertimbangkan Pencalonan Sandiaga

Muhammad Fauzi
31/8/2016 01:51
Gerindra Diminta Pertimbangkan Pencalonan Sandiaga
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

PARTAI Gerindra diminta untuk berpikir ulang mengusung nama Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, nama Sandiaga kerap dikaitkan dalam berbagai kasus korupsi serta skandal, termasuk dengan artis Dewi Persik.

Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, mengatakan, Gerindra harus berpikir ulang. Karena, calon yang akan diusung harus benar-benar bersih atau tanpa cacat. Karena ini bisa berakibat patal bagi partai.

"Jika calon banyak masalah ini akan sangat rawan dan bisa menjadi serangan dari kubu lawan. Tentu ini akan mematikan langkah bagi cagub itu sendiri," kata Sugiyanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/8).

Kerawanan mengusung Sandiaga, menurut Sugiyanto, ada di dugaan kasus korupsi, kasus penipuan sampai dengan kasus pelecehan terhadap artis dangdut. Sebaiknya, Gerindra berpikir ulang sebelum terlanjur.

"Gerindra harus mempertimbangkan kembali untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai cagub. Karena untuk DKI ini harus orang-orang yang teruji track record-nya, bebas dari masalah baik etika maupun hukum. Jika ini dipaksakan, akan merugikan Gerindra di pemilu 2019 nantinya," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar penegak hukum untuk kembali memeriksa bakal Cagub DKI Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Depo Minyak Pertamina di Banten yang merugikan negara US$6,4 juta.

"Penegak hukum harus berani dan kasus ini harus tetap jalan. Jangan dipetieskan," kata Boy biasa disapa.

Ia pun menilai, semua orang yang dianggap tahu dalam kasus itu harus dimintai keterangan. Penegak hukum jangan tebang pilih. Dan kasus itu harus transparan. Apalagi, Sandiaga akan maju di Pilkada DKI.

"Ini harus dibuka kepublik, agar jelas bagaimana kasusnya. Jangan sampai jika terpilih, justru akan menjadi beban bagi dirinya apalagi bagi rakyat Jakarta," tandasnya. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya