Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DINAS Tata Air Provinsi DKI Jakarta optimistis proses administrasi (inventarisasi) pembebasan lahan untuk normalisasi kali di Jakarta selesai pada 2016. Ini dilakukan agar Pemprov DKI bisa segera membeli lahan tahun depan. Pembelian lahan dipastikan tidak bisa selesai tahun ini karena hanya tersisa 4 bulan lagi.
“Tahun ini kita baru bisa inventarisasi belum bisa membeli lahan-lahan itu karena tidak banyak waktu yang tersisa. Ini tindak lanjut dari pembebasan lahan yang belum tuntas,” kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan di Balai Kota, Senin (29/8).
Masih ada sekitar 1 hektare lahan yang belum dibebaskan di lokasi Waduk Brigif, Jakarta Selatan, dari total lahan seluas 11 hektare. Lahan seluas 11 hektare di Waduk Marunda di Clincing, Jakarta Utara, masih harus dibebaskan dari total 56 hektare. Dipastikan 8 hektare lahan Waduk Marunda itu sudah siap bayar.
Proses inventarisasi saat ini sudah dalam proses pendataan. Secara keseluruhan data Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sudah didata dari buku kependudukan kelurahan setempat. Saat ini Dinas Tata Kota akan membuat trase dulu untuk tahu daerah mana saja yang terkena dampak banjir lengkap dengan batas-batasnya.
"Dari situ bisa diasumsikan dilihat dari NJOP dan appraisal yang didapat. Namun, sampai saat ini belum ada yang menawar,” tambah Teguh.
Tahun ini Dinas Tata Air DKI Jakarta mendapatkan anggaran sebesar Rp660 miliar. Besaran itu sudah termasuk anggaran pembelian lahan untuk dijadikan waduk penampung debit air.
Teguh mengatakan September mendatang anggaran Rp660 miliar itu sudah terserap penuh. Nantinya, akan ada tambahan Rp1,5 triliun berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Diprediksi September-Oktober hujan masih akan melanda Jakarta akibat La Nina. Banjir di Jakarta, termasuk Jalan Kemang diprediksi masih akan berlangsung jika normalisasi tidak dipercepat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menegaskan normalisasi kali adalah kunci mengurangi banjir.
“Harus normalisasi, tidak ada pilihan (lain). Makanya saya bilang kalau ada yang kritik saya mau gak mau yang tinggal di pinggiran harus kita pindahkan ke rusun,” imbuhnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved